Pemerintah Jamin Ketersediaan Pangan Jelang Ramadan dan Idul Fitri, HET Beras Tak Naik

Selasa 05-03-2024, 10:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pekerja mengangkat beras Bulog di gudang Bulog, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (16/2/2024). Foto: Antara/RRI

Pekerja mengangkat beras Bulog di gudang Bulog, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (16/2/2024). Foto: Antara/RRI

Jakarta – Menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, pemerintah memastikan stabilitas ketersediaan pangan di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, pemerintah juga memastikan tidak ada wacana menaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras.

Hal ini disampaikan oleh Rachmi Widiriani, Direktur Distribusi dan Cadangan Makanan, Badan Pangan Nasional (Bapanas), dalam Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang digelar daring pada hari Senin (4/3).

Tidak Ada Kenaikan HET Beras

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rachmi menegaskan bahwa tidak ada wacana untuk menaikkan HET beras. Menurutnya, situasi yang terjadi saat ini merupakan anomali dan menaikkan HET dikhawatirkan akan membuat harga beras tidak bisa turun lagi.

Baca Juga:  Survei: Gen Z dan Milenial Ingin PDIP Jadi Oposisi terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran

“Jika HET dinaikkan, akan ada kemungkinan harga beras tidak akan bisa turun lagi,” kata Rachmi.

Rachmi juga membeberkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan, produksi beras nasional terkontraksi delapan bulan terakhir.

Untuk mengatasi situasi itu, pemerintah telah mengimpor beras sejak tahun lalu.  Pemerintah juga telah menyiapkan cadangan pangan untuk intervensi sesuai dengan Perpres 125 Tahun 2022.

Baca Juga:  Peringatan Hari Guru Nasional, Jokowi: Bukan Lagi Sekedar Ditiru tapi Menentukan Peradaban

“Sebagai bagian dari upaya stabilisasi, pemerintah juga memberikan bantuan pangan sebesar 10 kg per Keluarga Penerima Manfaat (KPM), kepada 22 juta penerima. Langkah ini berdampak pada penahanan laju inflasi, dengan 22 juta KPM tidak perlu bersaing di pasar untuk mendapatkan beras,” ujar Rachmi.

Rachmi menambahkan, strategi lain yang diambil adalah menyiapkan waduk dan embung sebagai cadangan air. Serta mengantisipasi kemungkinan El Nino dengan menambahkan beras dari luar negeri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Alex K

Editor : DM

Berita Terkait

Pertamina Turunkan Harga BBM Pertamax dan Dex Series Mulai 1 September 2024
Wamenparekraf: Percepatan Pembangunan di NTT Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif
Investasi Mengalir Deras ke Labuan Bajo, Menparekraf Dorong Keterlibatan Diaspora NTT
BPOLBF dan Kemenparekraf Gelar Roundtable Meeting untuk Jajaki Peluang Investasi di Labuan Bajo Flores
Pengguna Transaksi QRIS Meningkat Pesat, BI Catat Lonjakan Signifikan
Sumbang Rp126 Juta, Target PAD Pariwisata Manggarai Turun, Baru 4 Destinasi yang Berkontribusi!
Pemerintah Resmi Bentuk Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat
5 Rekomendasi Koperasi Simpan Pinjam di Kupang, NTT
Berita ini 27 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB