Lusi mengatakan, warga masyarakat di Pulau Komodo itu sendiri sebenarnya sudah sangat lama merindukan adanya SMK yang dapat menunjang proses pendidikan generasi penerus mereka di sana.

Selain itu, demikian Lusi, pembangunan SMK tersebut juga akan menunjang kepentingan pariwisata mengingat Labuan Bajo pada saat ini tengah dikembangkan sebagai destinasi wisata super premium.

Baca Juga:  Survei SMRC: Mayoritas Warga Indonesia Anggap Israel Bersalah dalam Konflik dengan Palestina

Adapun soal pembangunan SMKN tersebut, Lusi menegaskan bahwa hal itu dilakukan dalam rangka menyiapkan generasi penerus yang memiliki daya saing serta mampu menangkap berbagai macam peluang dalam perkembangan pariwisata yang ada.

Baca Juga:  Survei Charta Politika: Pilpres 2024 hanya Ganjar versus Anies, Prabowo Ambyar

“Jadi kita siapkan sumber daya manusia yang unggul untuk kepentingan jangka panjang. Ditargetkan pada tahun ajaran baru di 2022 ini SMKN tersebut sudah siap beroperasi,” ujar Lusi.*