Di tempat yang berbeda, Ketua DPD PDIP DIY, Nuryadi, menyatakan bahwa sebagai warga negara, sambutan kepada Presiden adalah hal yang wajar.
Namun, dia mempertanyakan tindakan pemukulan tersebut dan alasan dari orang yang diduga sebagai aparat yang membuka jaket korban untuk melihat kaus yang dikenakannya.
Terkait identitas oknum aparat tersebut, Endah mengakui bahwa dia masih belum mengetahuinya dengan pasti.
“Paling tidak, dia mengaku sebagai pengaman,” tambah Nuryadi.
Dalam tanggapannya, Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri, mengakui adanya insiden pemukulan tersebut saat dimintai konfirmasi. Namun, dia menegaskan bahwa pelaku bukan anggota polisi.
“Peristiwa tersebut memang terjadi. Namun, yang melakukan bukan polisi,” kata Edy kepada wartawan saat dihubungi melalui telepon pada Selasa petang.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.