BRI masih menjadi lembaga penyalur terbesar dengan jumlah penyaluran sebesar Rp1,09 triliun untuk 26.086 debitur.
Sektor Perdagangan Besar dan Eceran juga menjadi sektor dengan penyaluran terbesar, mencapai 55,34 persen dari total penyaluran.
Kota Kupang menjadi wilayah dengan penyaluran KUR terbesar secara spasial, dengan total penyaluran sebesar Rp137,55 miliar.
Untuk mengoptimalkan penyaluran KUR pada tahun 2024, DJPb NTT telah memberikan beberapa masukan dan penekanan kepada berbagai pihak.
Menurut Catur, peran pemerintah daerah perlu dioptimalkan untuk mengunggah data calon debitur KUR baru, serta melakukan monitoring, evaluasi, dan pemberdayaan calon debitur. Hal ini akan memudahkan perbankan dalam menilai calon debitur.
Selain itu, DJPb NTT juga mendorong perbankan untuk meningkatkan penyaluran KUR pada sektor produktif potensial di NTT.
Dengan demikian, manfaat dari KUR dapat berdampak lebih signifikan bagi ekonomi daerah, sehingga pertumbuhan ekonomi dapat berlangsung lebih cepat.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.