Pengamat Unika Kupang Sebut PKS Sulit Gabung Koalisi Jokowi

Jumat 08-03-2019, 13:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengamat politik dari Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang Mikhael Raja Muda Bataona MA mengatakan, sulit bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk bergabung dalam koalisi pendukung Jokowi-Ma`ruf Amin karena adanya perbedaan ideologi perjuangan.

“Saya kira sulit karena secara chemistry dan ideologi, PKS sejak berdiri sebagai partai, tidak terlalu dekat dengan PDI Perjuangan,” kata Mikhael Bataona, di Kupang, Sabtu (3/8/2109).

Baca Juga:  Didampingi Iriana, Presiden Jokowi Tiba di Kupang

Menurut dia, perbedaan ideologi perjuangan dengan PDI Perjuangan dan beberapa partai lain pendukung Jokowi-Amin inilah yang akan membuat PKS sulit untuk bergabung dalam pemerintahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Artinya, PKS akan tetap berada pada barisan oposisi, walaupun kemudian partai-partai pendukung Prabowo-Sandi, termasuk Gerindra harus bergabung dalam koalisi Jokowi-Amin.

Baca Juga:  Kemungkinan Jokowi Bergabung dengan PSI, Begini Jawaban Kaesang

“Jadi memaksakan PKS untuk masuk dalam pemerintahan saya kira tidak sehat,” kata dosen Ilmu Teori Kritis pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unwira Kupang itu pula.

Dia menambahkan, ibarat sepak bola, pemerintah itu sebuah klub yang membutuhkan lawan tanding.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

Yoakhim Jehati Kembali Dilantik sebagai Anggota DPRD, Ajak Warga Memajukan Manggarai
Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD NTT, Mateus Soares Sampaikan Syukur dan Terima Kasih
Gantikan Marten Mitar, Yopi Widiyanti Resmi Jadi Ketua DPRD Sementara Mabar
Tolak Praktik Mahar Politik, Paket OASE Tidak Ikut Pilgub NTT 2024
Anies Baswedan Pertimbangkan Bentuk Partai Baru, Partai Perubahan Indonesia Trending di X
Budi Arie Tepis Hubungan Jokowi dan Prabowo Retak, Ada Upaya Adu Domba
Larang Ahok ‘Nyerocos’ ke Media, Megawati: Selotip Tetap Berjalan Toh?
PDIP Dikabarkan Batal Dukung Anies, Bakal Usung Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024
Berita ini 47 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB