Tajukflores.com – Pengunggah yang menuding bea cukai Soekarno-Hatta memungut pajak atas peti mati akhirnya meminta maaf. Warganet yang memiliki akun @ClarisssaIcha itu mengaku tidak terlalu memahami soal aturan yang berlaku.

Bea cukai Soekarno-Hatta tengah disorot oleh publik atas beberapa kejadian akhir-akhir ini. Sehingga dengan munculnya postingan dari warganet ClarissaIcha ini, nama Bea Cukai kian menjadi sorotan publik, khususnya warganet.

Padahal, unggahannya pada platform X atau Twitter yang sudah terlanjur viral itu tidak terbukti.Cuitan @ClarissaIcha pada Sabtu (11/5) kemarin sudah menyebar di media sosial khususnya di lini masa X.

Tweet-nya telah meraup 1.000 komentar, 6.600 re-tweet, dan 25.000 likes. Tak ayal, Bea Cukai yang tengah menjadi sorotan kembali jadi sasaran bully atau perundungan warganet.

“Kemarin ngelayat ayahnya teman, almarhum meninggal di Penang. Teman ini cerita kalau di airport dia harus bayar bea cukai 30% dari targa peti jenazah ayahnya, dianggap barang mewah! Ya peti memang tidak murah, tapi Ga ada waktu debat dan nunggu viral kan. Terlalu,” cuit pemilik akun @ClarissaIcha itu.

Cuitannya langsung dikomentari warganet. “Tolong yaa becuk ini pegawainya diajarin yg bener hhh. Udah mah nirempati ga kompeten pulak. Sukanya nyalahin instansi lain “aturan titipin” lah itu lah. Lha wong aturan menterinya sendiri kok ga dibaca,” timpal @flxd****, sembari melampirkan aturan Kementerian Keuangan.

“Dibohongin ini (mungkin) sama orang BC. Peti jenazah atau abu jenazah sudah sejak lama dibebaskan dari bea masuk. Coba temannya tau ga nama petugasnya atau di jam berapa kedatangannya biar bisa dicek di CCTV,” timpal @sufisija****.

“Stress kali ya? @prastow,” kata @day****.

Namun ada juga warganet yang mengingatkan @ClarissaIcha tidak asal cuit. Sebab unggahan tersebut bisa berujung fitnah.