Penjelasan Polisi Soal Bentrok Berdarah Antar Kelompok NTT dan IKS di Babarsari Jogja

Rabu 19-06-2024, 17:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Korban bentrok antara kelompok NTT dan IKS di Babarsari dan Kelodokan, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Foto: Tajukflores.com/@UltramenTreager

Korban bentrok antara kelompok NTT dan IKS di Babarsari dan Kelodokan, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Foto: Tajukflores.com/@UltramenTreager

Bentrok ini dilaporkan melibatkan ketua kelompok NTT dan IKS. Ketua NTT mengalami luka akibat panah dari pihak IKS, sedangkan dari pihak IKS terdapat dua orang korban.

Salah satu korban dari IKS mengalami luka tembak di kepala dan luka sayat di leher dan pinggang. Foto-foto korban yang berlumuran darah beredar di media sosial.

Baca Juga:  Dorong Pakai Data BSSN Berantas Judi Online di Indonesia, PKS: Kalau Pemerintah Mau Serius!

Peristiwa ini menimbulkan kebingungan di masyarakat karena singkatan IKS yang tidak familiar. Awalnya, IKS dikaitkan dengan keluarga silat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, klarifikasi dari @InfoJogja1 menjelaskan bahwa IKS yang dimaksud adalah ormas primordial Sumba. Kendati demikian, belum diketahui, kelompok NTT yang dimaksud berasal dari daerah mana.

Baca Juga:  Mengenal Tradisi Roko Molas Poco di Manggarai NTT: Alasan Kenapa Ibu sangat Dihargai

Sebab, Sumba merupakan bagian dari Provinsi NTT itu sendiri.

“IKS di sini kayaknya Ikatan Keluarga Sumba lur, jadi bukan Kera Sakti,” jelas @InfoJogja1.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Alex K

Editor : Alex K

Berita Terkait

Pengakuan Istri Antoni, Bos Distro Anti Mahal Tersangka Pembunuhan dan Pengecoran Pegawai Koperasi di Palembang
Mantan Manajer Fuji Ditangkap Terkait Dugaan Penggelapan Dana Rp1,3 Miliar
Hardjuno Wiwoho Sebut Penanganan Skandal BLBI hanya Lips Service
Konsumsi Narkoba, 2 Wanita di Labuan Bajo Ditangkap saat Asyik Makan Bakso
Oknum Polisi di Kupang Terlibat Mafia Penimbunan BBM Subsidi ke Timor Leste
Cindra Aditi Pertimbangkan Lapor Kasus Asusila Eks Ketua KPU Hasyim Asy’ari ke Polisi
Sadis, Suami Bunuh Istri di Malaka NTT Gegara Tak Disiapkan Makan Siang
Kronologi Wartawan Rico Sempurna Pasaribu Tewas Usai Beritakan Kasus Judi di Karo, Diduga Ada Oknum Aparat Terlibat!
Berita ini 337 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 5 Juli 2024 - 19:45 WIB

Megawati Ngaku Sedih dengan Perilaku Eks Ketua KPU Hasyim Asy’ari Terlibat Skandal dengan Cindra Aditi

Jumat, 5 Juli 2024 - 17:56 WIB

Belajar dari Kasus Asusila Hasyim Asy’ari, DPD RI Minta KPU Lakukan Pengawasan Internal

Jumat, 5 Juli 2024 - 11:08 WIB

ASDP Kupang Tutup Sementara 3 Rute Penyeberangan Kapal Ferry Akibat Cuaca Buruk

Kamis, 4 Juli 2024 - 15:58 WIB

Emosional, Cindra Aditi Korban Kasus Asusila Hasyim Asy’ari Akui Butuh Mental Kuat dengar Putusan DKPP

Kamis, 4 Juli 2024 - 14:03 WIB

Presiden Jokowi Naikan Gaji Kepala Ombudsman Daerah Jadi Rp18 Juta per Bulan

Kamis, 4 Juli 2024 - 12:16 WIB

Usai Berhubungan Badan dengan Ketua KPU Hasyim Asy’ari, Cindra Aditi Tejakinkin Alami Hal Ini

Kamis, 4 Juli 2024 - 11:53 WIB

Segini Gaji Cindra Aditi Tejakinkin, Korban Asusila Ketua KPU Hasyim Asy’ari

Kamis, 4 Juli 2024 - 11:27 WIB

Sosok Cindra Aditi Tejakinkin, Korban Asusila yang Bikin Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari Dipecat DKPP

Berita Terbaru

 Barantum adalah salah satu dari BSP WhatsApp terkemuka yang paling sering digunakan dan direkomendasikan oleh banyak perusahaan. Foto: Berantum

Entrepreneurship

Mengenal BSP WhatsApp Barantum: Layanan, Fitur, Hingga Biayanya

Jumat, 5 Jul 2024 - 20:52 WIB

Poster film horor Janji Darah. Foto: Istimewa

Gaya Hidup

Deretan Film Horor Indonesia yang Tayang di Bulan Juli

Jumat, 5 Jul 2024 - 20:23 WIB