Jakarta – Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 yang dirilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan bahwa jumlah perokok aktif di Indonesia mencapai 70 juta orang.

Meskipun angka prevalensi perokok mengalami penurunan dari 9,1% pada tahun 2018 menjadi 7,4% pada tahun 2023, angka ini tetap memprihatinkan.

Kemenkes mengungkapkan keprihatinannya atas tingginya angka perokok, terutama pada remaja. Data SKI 2023 menunjukkan bahwa kelompok usia 15-19 tahun merupakan kelompok perokok terbanyak (56,5%), diikuti oleh usia 10-14 tahun (18,4%).

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes, Eva Susanti, menyatakan bahwa remaja dan anak-anak menjadi target utama industri rokok. Hal ini terlihat dari gencarnya industri rokok memasarkan produknya melalui internet dan media sosial.