Perokok Aktif di Indonesia Tembus 70 Juta Orang, Remaja Jadi Target Utama Industri Rokok

Kamis 30-05-2024, 08:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Industri rokok menggunakan berbagai cara untuk menarik minat anak muda. Foto ilustrasi

Industri rokok menggunakan berbagai cara untuk menarik minat anak muda. Foto ilustrasi

“Indonesia dihadapkan kepada bahaya pertumbuhan perokok aktif. Terutama pada anak remaja,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Eva Susanti, di Jakarta, Rabu (29/5).

Eva menyebut, kelompok anak dan remaja merupakan kelompok dengan peningkatan jumlah perokok yang paling signifikan. Data Global Youth Tobacco Survey (GYTS) 2019 menunjukkan, prevalensi perokok usia 13-15 tahun naik menjadi 19,2 persen.

Pemicu tumbuhnya perokok aktif di Indonesia tidak terlepas dari industri produk tembakau yang masif memasarkan produknya. Melalui jaringan internet, para produsen dengan bebasnya menyebar iklan produk rokok yang dilihat oleh anak dan remaja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Upaya pemasaran dilakukan dengan memanfaatkan berbagai cara, di antaranya jangkauan merek multinasional, influencer. Topik yang sedang tren, popularitas, dan pengenalan merek tembakau serta nikotin di media sosial,” ujar Eva.

Baca Juga:  Survei Perilaku Perawatan Ungkap Kriteria Ketampanan Pria Indonesia

Tren Merokok Bergeser

Sebelumnya, Kemenkes mengungkapkan data terbaru terkait tren merokok di Indonesia, khususnya di kalangan remaja dan anak-anak. Hasilnya menunjukkan bahwa rokok elektrik kini menjadi pilihan utama dibandingkan rokok konvensional.

Berdasarkan data Global Adult Tobacco Survey (GATS), terjadi peningkatan signifikan penggunaan rokok elektrik hingga 10 kali lipat. Dari 0,3 persen pada tahun sebelumnya, kini menjadi 3,0 persen.

Hal ini diperkuat dengan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 yang menunjukkan peningkatan penggunaan rokok elektronik dari 0,06 persen menjadi 0,13 persen.

Baca Juga:  Benarkah Budi Arie Setiadi Resmi Mundur dari Menkominfo pada 1 Juli?

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes, Eva Susanti, menyatakan kekhawatirannya terhadap pergeseran tren ini.

“Ada kemungkinan anak-anak mengalihkan penggunaan rokok konvensional kepada rokok elektronik,” ujarnya dalam media briefing ‘Hari Tanpa Tembakau Sedunia’ di Jakarta, Rabu (29/5).

Data SKI 2023 menunjukkan bahwa rentang usia perokok terbanyak di Indonesia adalah usia 15-19 tahun (56,5 persen) dan usia 10-14 tahun (18,4 persen). Hal ini menunjukkan bahwa remaja dan anak-anak menjadi target utama industri rokok.

Selain itu, jumlah perokok dewasa di Indonesia juga kian bertambah sebanyak 8,8 juta orang. Hal ini tentunya menjadi perhatian serius bagi pemerintah, mengingat bahaya merokok bagi kesehatan.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Alex K

Editor : Marcel Gual

Berita Terkait

Harga iPhone 15 Anjlok Jelang Peluncuran iPhone 16 di Indonesia
Spesifikasi Kamera iPhone 16 Terungkap, Pro Max Dapatkan Peningkatan Besar
Klaim Sekarang! Saldo ShopeePay Gratis Hari Ini 1 Agustus 2024 Cair Rp500 Ribu Langsung ke E-Wallet
Trailer Thaghut Rilis, Film Pengganti Kiblat Tayang di Bioskop pada 29 Agustus 2024
10 Rekomendasi Handbody Pemutih untuk Kulit Cerah dan Terlindungi
7 Kebiasaan Mandi Ini Ternyata Salah dan Membahayakan Kesehatan
Ngawagel dalam Bahasa Sunda: Memahami Arti dan Penggunaannya
Motul Sukses Uji Ketahanan Pelumas Terbarunya di Pulau Flores, NTT
Berita ini 95 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB