Untuk mengatasi masalah ini, pihak Pertamina telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian di Labuan Bajo untuk mengawal dan memprioritaskan kendaraan pemasok BBM agar tidak terjadi kelangkaan di kawasan pariwisata tersebut.

“Tadi saya dapat info sudah ada pengawalan dari polisi dari lokasi perbaikan ruas jalan itu ke Labuan Bajo,” ujar Ahad.

Ia memastikan bahwa mulai Senin (8/7) penyaluran BBM di Labuan Bajo akan perlahan-lahan kembali normal.

Sebelumnya, antrean kendaraan bermotor terjadi di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Labuan Bajo, yang merupakan kawasan pariwisata utama.

Sejumlah penjual BBM eceran jenis Pertalite pun menaikkan harga jual per botol dari semula Rp25 ribu untuk ukuran 1,5 liter menjadi Rp45 ribu.

Pemerintah Daerah (Pemda) Manggarai Barat melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) setempat juga telah mengimbau warga di Labuan Bajo untuk tidak menimbun BBM.