Perum Bulog Sebut Bantuan Cadangan Beras Pemerintah Mampu Tekan Inflasi

Selasa 05-12-2023, 14:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Jokowi meninjau stok beras di gudang Bulog, Batu Cermin Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Senin (5122023). Foto Tajukflores.comIstimewa

Presiden Jokowi meninjau stok beras di gudang Bulog, Batu Cermin Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Senin (5122023). Foto Tajukflores.comIstimewa

Labuan Bajo – Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Perum Bulog, Mokhammad Suyamto mengatakan, bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) menjadi salah satu instrumen yang efektif dalam menjaga stabilitas harga dan menekan inflasi.

Menurut Mokhammad Suyamto, penyaluran bantuan pangan CBP tersebut telah berhasil dalam meredam inflasi beras secara periodik.

“Pemberian Bantuan Beras CBP pada alokasi bulan Desember ini merupakan bentuk apresiasi atas keberhasilan penyaluran bantuan pangan yang efektif dalam menahan laju inflasi dan stabilisasi harga. Dapat kita amati, inflasi beras secara periodik terus melemah pasca bantuan pangan beras digulirkan,” kata Suyamto ketika mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan ke gudang Bulog, Batu Cermin Labuan Bajo, Senin, 5 Desember 2023.

Baca Juga:  Kemenperin Panggil Manajemen Sepatu Bata Bahas Penutupan Pabrik Purwakarta

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga:  Heboh, Remaja Pria Diduga Onani dan Kencingi Alquran, Pelaku Ditangkap Polisi

Suyamto juga menegaskan bahwa Perum Bulog, sebagai pelaksana CBP, mendukung sepenuhnya program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dia menjelaskan bahwa penyaluran bantuan pangan beras tahap kedua di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah mencapai angka 17.422.920 kilogram dari total alokasi hingga Desember sebesar 33.732.760 kilogram.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Fons Abun

Editor : Alex K

Berita Terkait

Pertamina Turunkan Harga BBM Pertamax dan Dex Series Mulai 1 September 2024
Wamenparekraf: Percepatan Pembangunan di NTT Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif
Investasi Mengalir Deras ke Labuan Bajo, Menparekraf Dorong Keterlibatan Diaspora NTT
BPOLBF dan Kemenparekraf Gelar Roundtable Meeting untuk Jajaki Peluang Investasi di Labuan Bajo Flores
Pengguna Transaksi QRIS Meningkat Pesat, BI Catat Lonjakan Signifikan
Sumbang Rp126 Juta, Target PAD Pariwisata Manggarai Turun, Baru 4 Destinasi yang Berkontribusi!
Pemerintah Resmi Bentuk Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat
5 Rekomendasi Koperasi Simpan Pinjam di Kupang, NTT
Berita ini 116 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB