Pesona Wae Bobok: Pemandian Air Panas, Panorama Alam, dan Legenda Umpu Bobok di Flores

Jumat 17-05-2024, 22:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemandian air panas Wae Bobok juga menyimpan mitos dan legenda menarik yang diceritakan turun-temurun oleh penduduk lokal.   Foto: Dimensi Indonesia

Pemandian air panas Wae Bobok juga menyimpan mitos dan legenda menarik yang diceritakan turun-temurun oleh penduduk lokal. Foto: Dimensi Indonesia

Tajukflores.com – Flores tidak hanya terkenal dengan pantai-pantai yang indah dan Taman Nasional Komodo yang mendunia, tetapi juga menyimpan rahasia pemandian air panas yang kaya akan kandungan belerang dan dipercaya mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit. Salah satu pemandian air panas yang menarik untuk dikunjungi adalah Wae Bobok.

Wae Bobok, sebuah destinasi wisata yang terbilang baru dibandingkan dengan spot-spot terkenal di Labuan Bajo, menawarkan pengalaman wisata yang unik dan menyegarkan.

Terletak di sekitar Danau Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, pemandian air panas Wae Bobok tidak hanya menjadi tujuan wisata bagi masyarakat lokal, tetapi juga diminati oleh wisatawan dari luar Flores hingga mancanegara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Keindahan Alam yang Menakjubkan

Dengan lokasinya yang strategis, pengunjung tidak hanya dapat menikmati kehangatan air panas yang berkhasiat, tetapi juga memanjakan mata dengan panorama alam yang memukau.

Dikelilingi oleh perbukitan hijau dan Danau Sano Nggoang yang berkilauan, Wae Bobok menghadirkan suasana yang tenang dan damai.

Baca Juga:  Mengenal The Jayakarta Suites Komodo-Flores, Hotel Bintang Lima Pertama di Labuan Bajo, Siapa Pemiliknya?

Pengunjung dapat berendam di kolam air panas alami, berenang di danau, atau sekadar bersantai di tepi danau sambil menikmati panorama alam yang indah.

Mitos dan Legenda yang Menarik

Pemandian air panas Wae Bobok juga menyimpan mitos dan legenda menarik yang diceritakan turun-temurun oleh penduduk lokal.

Menurut legenda, sumber air panas ini memiliki kaitan dengan gunung api dan seorang tokoh legendaris bernama Umpu Bobok.

Konon, Umpu Bobok dan istrinya dahulu tinggal di sebuah gubuk di lokasi tersebut.

Suatu hari, banjir besar melanda dan membawa Umpu Bobok beserta istrinya hanyut. Di tempat mereka terbawa arus, muncullah mata air panas yang kemudian dinamai Wae Bobok.

Lebih dari Sekedar Pemandian Air Panas

Wae Bobok menawarkan lebih dari sekadar pemandian air panas. Pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas menarik lainnya, seperti trekking di perbukitan sekitar, bersepeda, atau mengunjungi desa-desa tradisional di sekitar.

Selain itu, penduduk lokal yang ramah dan bersahabat akan membuat Anda merasa seperti berada di rumah sendiri.

Baca Juga:  BPOLBF Gelar Komodo Travel Mart 2024, Target Transaksi Rp30 Miliar di Labuan Bajo

Tips Berkunjung ke Wae Bobok

Waktu terbaik untuk mengunjungi Wae Bobok adalah pada musim kemarau, yaitu antara bulan April dan Oktober. Saat itu, cuaca cerah dan tidak terlalu panas, sehingga Anda dapat menikmati keindahan alam dengan maksimal.

Perjalanan ke Wae Bobok dapat ditempuh dengan mobil atau motor dari Labuan Bajo dalam waktu sekitar 3-4 jam. Pastikan untuk membawa kendaraan yang prima, karena jalan menuju Wae Bobok cukup berbatu dan menantang.

Akomodasi di Wae Bobok tersedia dalam bentuk homestay atau guest house. Harganya relatif terjangkau dan menawarkan pengalaman otentik tinggal bersama penduduk lokal.

Jangan lupa untuk membawa pakaian renang, handuk, dan topi. Anda juga dapat membawa makanan dan minuman ringan, karena pilihan makanan di Wae Bobok masih terbatas.

Wae Bobok adalah destinasi wisata yang ideal bagi Anda yang ingin mencari ketenangan, menikmati keindahan alam, dan merasakan budaya lokal yang unik. Datanglah dan rasakan sendiri pesona pemandian air panas Wae Bobok yang tak terlupakan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Marcel Gual

Editor : Marcel Gual

Berita Terkait

Rute Perdana AirAsia Kuala Lumpur-Labuan Bajo Tingkatkan Peluang Ekonomi dan Destinasi
AirAsia Buka Rute Internasional Kuala Lumpur-Labuan Bajo
Cara Membedakan Jetbus MHD, HHD dan SHD
BPOLBF dan Garuda Indonesia Gelar Table Top dan Famtrip untuk Perluas Pangsa Pasar Australia
Perkuat SDM dan Fasilitas Keamanan, Upaya Pemerintah Tingkatkan Jaminan Keamanan dan Keselamatan Wisata di Labuan Bajo
Sumbang Rp126 Juta, Target PAD Pariwisata Manggarai Turun, Baru 4 Destinasi yang Berkontribusi!
BTNK Ungkap Alasan Taman Nasional Komodo Ditutup untuk Wisata secara Reguler
Menjelajahi Keindahan 5 Gunung Berapi Tertinggi di Indonesia
Berita ini 60 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB