Jhon menerangkan, digitalisasi transportasi di Labuan Bajo harus bertujuan untuk memberikan solusi yang holistik dan sesuai dengan kebutuhan lokal, sambil memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Menurutnya, hal ini membutuhkan kerjasama antara pemerintah daerah, pelaku industri, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mencapai tujuan bersama yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi semua pihak.
Terkait adanya pernyataan dukungan Pemda Manggarai Barat atas kehadiran transportasi online, Jhon mengaku memiliki pandangan yang berbeda terkait pernyataan yang disampaikan oleh Wakil Bupati Manggarai Barat.
“Kami ingin menegaskan bahwa kami berkomitmen untuk memberikan layanan transportasi yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan serta kenyamanan para wisatawan yang mengunjungi Labuan Bajo,” jelasnya.
Sebagai pelaku transportasi di destinasi pariwisata super prioritas, kata dia, pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas layanan melalui pemeliharaan kendaraan, pelatihan kepada pengemudi, serta investasi dalam teknologi dan sistem manajemen yang lebih baik.
Jhon mengaku memahami betapa pentingnya peran transportasi yang nyaman dan aman dalam mempengaruhi pengalaman wisatawan selama berlibur di Labuan Bajo.
“Kami secara rutin mendapatkan umpan balik dari para pelanggan kami, baik itu wisatawan lokal maupun mancanegara, dan berupaya secara aktif untuk memperbaiki layanan kami berdasarkan masukan yang diberikan. Namun, kami juga menyadari bahwa tidak semua wisatawan mungkin memiliki pengalaman yang sama, dan kami selalu terbuka untuk menerima kritik dan saran yang membangun untuk terus meningkatkan kualitas layanan kami,” sebutnya.
Abuy, salah satu anggota Militan Wisata Labuan Bajo menerangkan jika pihaknya percaya bahwa dengan kerja sama antara pihak operator transportasi, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya, pihaknya dapat terus mengembangkan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata yang ramah, nyaman, dan berkesan bagi semua pengunjung.
“Tentu, kami sangat menghargai perhatian dan komitmen dari masyarakat peduli transportasi terhadap pembangunan sistem transportasi yang baik di Labuan Bajo. Kami sepenuhnya terbuka untuk berdiskusi dan berkolaborasi dengan semua pihak yang tertarik untuk meningkatkan layanan transportasi di kota ini,” ujar Abuy.
“Kami percaya bahwa partisipasi aktif dari masyarakat dalam proses perencanaan dan pengembangan sistem transportasi sangatlah penting. Dengan bersama-sama, kami dapat mencari solusi yang tepat dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat dan pengunjung Labuan Bajo,” lanjut Abuy.
Berdasarkan paparan tersebut, Militan Wisata Labuan Bajo dengan tegas menolak kehadiran grab dan sejenisnya di daerah itu.
“Kami menolak kehadiran grab dan sejenisnya,” tegas Jhon.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.