KupangYohanis Fransiskus Lema, yang akrab disapa Ansy Lema, telah mendaftarkan diri sebagai calon gubernur (bacagub) Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Provinsi NTT 2024. Langkah ini merupakan respons atas aspirasi yang telah lama disuarakan oleh masyarakat.

“Saat turun ke masyarakat banyak sekali Bapa-bapa dan Mama-mama petani dan nelayan maupun tokoh-tokoh dari latar belakang profesi lain yang meminta saya maju dalam Pilkada NTT. Apalagi, beberapa pekan terakhir kaum millenial dan gen Z di berbagai kota menyampaikan permintaan senada. Ini merupakan langkah awal saya menjawabi sekaligus mengapresiasi berbagai aspirasi tersebut,” ujar Ansy Lema di Kupang, Sabtu (4/5).

Ansy menjelaskan bahwa ia mendaftarkan diri melalui PDIP, partainya sendiri, serta dua partai lain, yaitu PKB dan PAN. Langkah ini merupakan bagian dari proses demokrasi elektoral, menandakan kesiapannya untuk mengikuti tahapan-tahapan berikutnya, termasuk seleksi internal di PDIP.

“Bagi kami kader PDIP, keputusan final calon gubernur adalah hak prerogatif Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri. Dari perspektif kader PDIP, dengan mendaftarkan diri, saya menunjukkan kesiapan untuk maju dalam kontestasi Pilkada NTT jika dipilih Ibu Ketua Umum,” tegas Ansy.

Ansy juga menjelaskan alasan di balik pilihannya untuk mendaftarkan diri melalui PKB dan PAN. PKB dikenal sebagai partai Islam tradisional, sementara PAN dikenal sebagai partai Islam modernis.

Kedua partai ini menambah warna kebhinekaan dalam demokrasi Indonesia, sesuai dengan karakteristik PDIP yang merupakan “Rumah Kebhinekaan”.