Jakarta Batik Air Indonesia menonaktifkan sementara pilot penerbangan ID-6723 yang diduga tertidur selama 28 menit saat menerbangkan pesawat dari Kendari, Sulawesi Tenggara menuju Jakarta, pada 25 Januari 2024 lalu.

“Pada 26 Januari 2024, Batik Air mengambil tindakan preventif dengan menonaktifkan sementara pilot penerbangan nomor ID-6723. Rute Kendari ke Jakarta yang bertugas, pada 25 Januari 2024,” kata Humas Batik Air Danang Mandala Prihantoro, Sabtu (9/3).

Dugaan pilot Batik Air tertidur saat menerbangkan pesawat ini berdasarkan laporan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). KNKT menyatakan insiden ini adalah “masalah serius” yang menyebabkan serangkaian kesalahan navigasi.

Kronologi kejadian dimulai ketika pesawat Airbus A320 dengan nomor penerbangan ID6723 lepas landas dari Kendari menuju Jakarta. Pilot berusia 32 tahun dan kopilot berusia 28 tahun bertugas mengoperasikan pesawat tersebut.

Saat pesawat mencapai ketinggian jelajah sekitar pukul 08.37 waktu setempat, kedua awak melepas headset mereka dan pilot meminta izin kepada kopilot untuk beristirahat.

Kopilot mengizinkan dan pilot pun tidur selama sekitar 40 menit, sementara kopilot terus menerbangkan pesawat. Setelah itu, pilot terbangun dan menawarkan gantian istirahat kepada kopilot, yang kemudian ditolak.

Saat pesawat berada di jalur penerbangan sekitar pukul 08.43 WIB, kopilot melakukan kontak dengan pengatur lalu lintas udara di Jakarta dan mendapatkan arahan menuju waypoint KURUS di timur laut bandara.