Jakarta – Pilpres 2024 semakin mendekat, dan pertarungan antar pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) semakin memanas. Publik pun disuguhkan dengan berbagai hasil survei Pilpres 2024 yang mencoba memprediksi siapa yang akan memenangkan kontestasi politik terbesar di Indonesia ini.
Dari data survei yang dikumpulkan dari 14 lembaga survei pada awal Januari 2024, Prabowo-Gibran memperoleh dukungan sebesar 43,1%. Rekam jejak politik serta popularitas Gibran di kalangan milenial diyakini menjadi faktor pengungkit utama pasangan ini.
Namun, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) kian menunjukkan tren peningkatan. Elektabilitas mereka secara rata-rata mencapai 26,8%, naik dari perolehan sebelumnya. Kinerja Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta serta basis kuat PKB dinilai menjadi alasan di balik momentum AMIN.
Di sisi lain, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md justru mengalami penurunan elektabilitas. Rata-rata mereka kini berada di angka 20,1%, turun dari perolehan sebelumnya.
Meski dijagokan oleh sebagian kalangan, Ganjar belum mampu menggaet momentum secara signifikan, dan kinerjanya sebagai Gubernur Jawa Tengah belum sepenuhnya terefleksi di tingkat nasional.
Menariknya, dalam survei Arus Survei Indonesia (ASI) yang khusus menyasar kalangan Gen Z, elektabilitas Ganjar-Mahfud justru melejit ke posisi pertama dengan 34,9%. Hal ini menunjukkan potensi Ganjar di kalangan pemilih muda, namun belum sepenuhnya tertranslasi ke keseluruhan demografi.
Meski Prabowo-Gibran saat ini unggul, dinamika pilpres masih bisa berubah. Pasangan lainnya masih memiliki waktu untuk meningkatkan elektabilitas mereka dengan kampanye yang efektif dan strategi yang jitu.
Masyarakat pun masih belum tentu akan memilih berdasarkan hasil survei semata, sehingga pertarungan Pilpres 2024 diprediksi akan berlangsung sengit.
Potensi putaran kedua
Berdasarkan hasil survei yang ada, belum ada pasangan capres-cawapres yang mencapai angka 50%. Angka ini merupakan syarat untuk memenangkan pilpres dalam satu putaran. Dengan demikian, potensi terjadinya putaran kedua pemilihan presiden sangat besar.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.