Pj. Gubernur menekankan pentingnya kolaborasi antara Pemerintah Daerah dan Pusat, serta peran aktif dari semua pihak dalam gerakan orang tua asuh.

“Kami menyerahkan bantuan berupa daging ayam dan telur untuk memenuhi kebutuhan protein anak-anak. Selain itu, kami akan melakukan edukasi tentang pentingnya asupan gizi yang baik dan melibatkan berbagai pihak, termasuk NGO, dalam penanganan stunting,” kata Andriko.

Sementara itu, Pj. Wali Kota Kupang Linus Lusi, menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan dan menekankan perlunya kolaborasi berkelanjutan antara Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kota Kupang dalam penanganan stunting serta isu-isu sosial lainnya.

Baca Juga:  Seleksi Akpol 2024, Polri Gunakan Teknologi Digital untuk Cek Kondisi Tubuh

Deputi Executive General Manager (EGM) PT Pos Indonesia KCU Kupang, Nanang Mintah, melaporkan bahwa bantuan pangan stunting kali ini mencakup 3.275 keluarga risiko stunting di Kota Kupang, dengan penyaluran di 9 titik di Kecamatan Maulafa.

“Kami berharap kegiatan ini dapat berlanjut dan mencapai seluruh kabupaten di NTT dengan hasil yang baik berkat kerja sama yang solid antara berbagai pihak,” jelas Nanang.

Baca Juga:  Soal Judi Online, Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Menabung untuk Modal Usaha

Yunus Taseseb, salah satu penerima bantuan di Kelurahan Naikolan, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah atas bantuan yang diberikan.

“Terima kasih kepada Penjabat Gubernur dan Penjabat Walikota atas bantuan pangan ini, yang sangat membantu kami dalam memberikan asupan gizi bagi anak-anak kami yang mengalami stunting,” ujar Yunus.