Polemik Pembakaran di TPA Poco, Begini Penjelasan Plt Kadis LH Manggarai

Rabu 06-11-2019, 15:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menurut Marsel, untuk mencari lokasi lain tentu butuh proses dan anggaran baru. Sementara, kata dia, pemanfaatan TPA Ncolang baru sepertiga saja dari luasnya yang hampir mencapai 1 hektar.

"Dan TPA itu kan hanya sebagian kecil, mungkin sepertiga saja yang sudah termanfaat. Kalau itu dipindahkan, bukan Pemda saja yang rugi, uang rakyat juga dibebankan. Itu semua dipindahkan kemana," tegasnya.

Marsel menduga, persoalan TPA Ncolang sengaja dibesar-besarkan oleh pihak tertentu. Alasanya, kata dia, selama ini petugas tidak pernah melakukan pembakaran di TPA Ncolang.

"Kemudian soal berita itu ada bau, lalat. Itu sudah cerita dari dulu. Lalatnya kan pakai musim, tidak setiap saaat. Kemudian ada asap, kami tidak pernah bakar. Kejadian baru-baru ini, setelah mereka demo, tiba-tiba ada api di sana. Saya juga tidak tahu siapa yang bakar. Kami juga sudah sikapi dengan turunkan Damkar, apinya sudah tidak ada, hanya satu dua titik saja. Kalau kita lihat menggunakan foto satelit, asapnya juga tidak lebih besar dari asap yang dibakar di lokasi persawahan. Sedangkan asap di TPA kecil," tegasnya.

Baca Juga:  Kembangkan Teknologi Telekomunikasi, Menkominfo: Perlu Kolaborasi Ekosistem

Marsel pun menyimpulkan jika polemik TPA Ncolang di KM 10 sengaja dibesar-besarkan pihak tertentu. "Boleh dikatakan berita-berita itu hoaks, kan musimnya seakarang (politik), pasti ada-ada saja," pungkas Marsel.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
Terima Paus Fransiskus, Imam Besar: Masjid Istiqlal Jakarta Adalah Rumah Kemanusiaan, Bukan Hanya Tempat Ibadah
Paus Fransiskus Puji Indonesia, Tetap Memiliki Anak di Tengah Tren Global Memilih Binatang
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
30 Anggota DPRD Terpilih Manggarai Barat Dilantik Hari Ini Tanpa Mario Pranda
Simak Jadwal dan Agenda Paus Fransiskus selama Kunjungan ke Indonesia pada 4 September
Berita ini 45 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB