Polisi: Bentrokan Antarwarga Desa di NTT Murni Kriminal

Sabtu 06-07-2019, 16:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga Dadap berusaha menghalangi aparat gabungan yang akan menertibkan mereka di Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (10/5). Warga selain menolak penempelan peringatan kedua untuk membongkar rumah mereka, juga menolak direlokasi ke rusunawa yang jauh dari laut. ANTARA FOTO/Lucky R./aww/16.

Warga Dadap berusaha menghalangi aparat gabungan yang akan menertibkan mereka di Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (10/5). Warga selain menolak penempelan peringatan kedua untuk membongkar rumah mereka, juga menolak direlokasi ke rusunawa yang jauh dari laut. ANTARA FOTO/Lucky R./aww/16.

Bentrokan antarwarga Desa Nubalema tiga dan Desa Wewit, Kecamatan Adonara Tengah, Kabupaten Flores Timur, NTT pada Rabu (5/6/2019) hingga Kamis (6/6/2019) mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan 3 orang terluka.

Pascabentrokan ini polisi meminta semua pihak diminta untuk menahan diri.

Perselisihan itu berlanjut dengan aksi pelemparan batu yang mengakibatkan ada korban meninggal dunia dari kelompok anak muda Desa Nubalema Dua.

“Semua pihak dari dua desa yang bertikai diminta menahan diri agar konflik tidak meluas dan berkepanjangan,” ungkap Kapolres Flores Timur, Deni Abraham, Jumat (7/6/2019) seperti diberitakan Kompas.com.

Deni Abraham mengatakan, bentrokan yang terjadi antara kelompok anak muda di dua desa itu adalah kasus kriminal murni.

Baca Juga:  Termasuk Penduduk Miskin Terbanyak, Pemprov NTT Sebut Wajar

Deni berharap, tokoh agama, tokoh muda, dan tokoh masyarakat di Adonara menyerahkan sepenuhnya persoalan itu kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti sesuai proses hukum.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
Terima Paus Fransiskus, Imam Besar: Masjid Istiqlal Jakarta Adalah Rumah Kemanusiaan, Bukan Hanya Tempat Ibadah
Paus Fransiskus Puji Indonesia, Tetap Memiliki Anak di Tengah Tren Global Memilih Binatang
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
30 Anggota DPRD Terpilih Manggarai Barat Dilantik Hari Ini Tanpa Mario Pranda
Simak Jadwal dan Agenda Paus Fransiskus selama Kunjungan ke Indonesia pada 4 September
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB