Tajukflore.com – Muncul dan viralnya film berjujdul ‘Vina: Setelah 7 Hari‘ membuat kasus pembunuhan Vina Cirebon yang terjadi pada Tahun 2016 atau 8 tahun silam kembali menghebohkan publik. Film karya Anggy Umbara itu membuat para ahli buka suara, termasuk Ahli Psikolog Forensik Reza Indragiri Amriel.
Melalui film ini, Publik seperti diingatkan kembali jika kasus tersebut belum sepenuhnya tuntas, meski sudah ada 8 orang pelaku yang divonis di pengadilan. Pasalnya, 3 dari 11 pelaku belum berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian hingga saat ini.
Menurut Reza, dalam kasus pembungan vina terdapat kesan miscarriage of justice atau kekeliruan proses hukum terhadap seseorang atas kejahatan yang tidak dilakukannya. Reza pun berharap agar seluruh lembaga hukum bisa kembali membuka kasus ini dari nol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kesan miscarriage of justice itu ada. Bukan hanya police misconduct, tapi miscarriage of justice. Artinya seluruh lembaga peradilan pidana perlu buka kembali berkas kerja mereka pada kasus ini,” kata Reza seperti dilansir dari jpnn, Selasa (21/5).
Apalagi, belakangan muncul pernyataan dari Saka Tatal, salah satu dari delapan terpidana kasus pembunuhan Vina dan Muhammad Rizky atau Eky, yang membuat pengakuan mengejutkan. Ia membantah terlibat pembunuhan. Pemuda 23 tahun itu sudah bebas dari penjara sejak Tahun 2020. Ia menjalani hukuman penjara 3 tahun 8 bulan atas kasus pembunuhan Vina.
Penulis : Nick Tolen
Editor : Nick Tolen
Halaman : 1 2 Selanjutnya
