“Menurut saya tema yang didiskusikan sama sekali bukan hal yang memicu kegaduhan. Dengan latar belakang keahlian pembicara yang beragam, diskusi publik seperti ini justru akan membuka wawasan mahasiswa untuk melihat akar persoalan di masyarakat. Pelarangan semacam ini seharusnya tidak perlu terjadi”, tegas politisi Partai NasDem ini.
Taufik Basari berharap bahwa pelarangan seperti ini tidak akan terjadi lagi di masa mendatang. Ia memberikan dukungan penuh terhadap semangat mahasiswa untuk membuka ruang diskusi sehat dan kritis sebagai wujud dari kebebasan berpendapat dan tegaknya demokrasi di Indonesia.
Awalnya, diskusi publik yang bertajuk “Menatap Indonesia Maju: Tantangan Masa Depan Global dan Middle-Income Trap” direncanakan diselenggarakan oleh BEM FEB Unila di Auditorium Pascasarjana FEB Unila.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, pasca penolakan pihak kampus yang diduga disebabkan oleh kehadiran Rocky Gerung dalam diskusi tersebut, tempat diskusi terpaksa dipindahkan ke Gedung Serba Guna (GSG) Pahoman, Bandar Lampung.
Sementara itu, diskusi yang bertajuk “Peran Mahasiswa Menuju Bonus Demografi: Indonesia Emas 2045 dan Peran Pemuda Lampung dalam Menghadapi Pemilu 2024” oleh BEM Itera juga dipindahkan ke Universitas Bandar Lampung (UBL).
Halaman : 1 2
