Hubungan PDIP dan Partai Demokrat belakangan makin mencair. Hal itu terjadi setelah Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, bertemu.
Kedua partai itu pun terus berusaha untuk melakukan pertemuan lanjutan, khususunya mempertemukan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ketua DPP Partai Nasdem Effendy Choirie atau Gus Choi mengatakan pihaknya juga menginginkan pertemuan kedua tokoh itu segera terwujud. Ia berharap SBY tidak hanya bertemu Megawati, tetapi juga bertemu dengan Presiden Jokowi.
“Bagus. Temu AHY-Puan. SBY-Mega. SBY-Jokowi. Semua bagus. Kita harapkan semua jadi negarawan, bukan politisi picisan,” kata Gus Choi di Jakarta, Selasa (11/7).
Menurut Gus Choi, negarawan memikirkan negara bangsa, bukan kepentingan kelompok, anak, istri, saudara, menantu, keponakan, dan besan. Meski hubungan kedua parpol itu makin mesra, Nasdem menyakini Partai Demokrat akan setia dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
“Kami yakin, Partai Demokrat punya komitmen yang kuat dan keimanan yang mendalam dengan Koalisi Perubahan,” ucap Gus Choi.
Ia mengatakan berhubungan dengan partai politik mana pun sejatinya hal yang wajar. Di sisi lain, ia menilai kedekatan Demokrat dengan PDIP hanya berstatus quo. Sebab, Partai Demokrat mengingatkan perubahan dan perbaikan.
“Hak Partai Demokrat untuk berselancar politik dengan yang lain, tetapi basis perjuangannya akan tetap bersama Koalisi Perubahan. Kalau dengan mereka itu berarti berstatus qou. Partai Demokrat ingin perubahan dan perbaikan,” pungkas Gus Choi.
Sebelumnya, SBY mengungkapkan imajinasinya untuk bisa berdamai dengan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri. Imajinasi Presiden ke-6 RI itu dituliskan di akun Twitter miliknya.