Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon membongkar isu hubungan yang tak harmonis antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.

Politikus PDIP itu menjelaskan, isu itu muncul setelah adanya kabar kalau anaknya KSAD Jenderal Dudung gagal masuk ke dalam Akademi Militer atau Akmil.

“Ingin penjelasan dari Jenderal Andika dan penjelasan dari Jenderal Dudung. Ada apa terjadi disharmoni begini? Sampai urusan anak KSAS gagal masuk Akmil pun menjadi isu. Emangnya kenapa kalau anak KSAD?” kata Effendi dalam rapat di Komisi I DPR RI, Jakarta, Senin, 5 September 2022.

“Ini kita harus tegas, Pak. Saya lebih tua dari bapak-bapak semua, saya berhak bicara di sini, jangan seperti ini. Kalau ketentuan mengatakan tidak ya tidak, tidak ada diskresi. Apa diskresi begitu, oh anak saya,” imbuh Effendi.

Menurut Efendi kondisi ketidakharmonisan ini terus terus berlarut sejak Panglima TNI dijabat Jenderaal (Purn) Moeldoko hingga Andika Perkasa. Bagi dia, hal itu menandakan adanya ego kuat di antara pejabat-pejabat elite di TNI.

“Kalian sudah bisa menikmati amanah kok gak menjaga. Hanya ego-ego begitu saja. Kalian mau manggung jadi capres jadi cawpares? (Bagi) Saya, mendingan dihentikan semuanya,” tegas Effendi.