Pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diharapkan berdampak pada sektor industri pariwisata domestik. Menurutnya, pandemi Covid-10 selama dua tahun telah memukul industri pariwisata di Tanah Air.

“Kita harapkan dunia kepariwisataan Indonesia pun harus kembali mengarah pada aktivitas, yang harus diindikasi dengan meningkatnya kunjungan ke Indonesia oldh wisman dan aktivitas kunjungan wistawan nusantara ke destinasi wisata domestik,” ujar Anggota Komisi X DPR Andreas Hugo Pareira kepada wartawan, Senin (2/1).

Baca Juga:  Polda Kepri Amankan 43 Orang yang Diduga Serang Petugas Saat Unjuk Rasa di Kantor BP Batam

Menjelang akhir tahun 2022, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi telah mencabut pemberlakuan PPKM menyusul situasi pandemi Covid-19 di Indonesia yang sudah melandai pada Jumat (30/12) .

Kasus harian Covid-19 pada 27 Desember 2022 hanya 1,7 kasus per 1 juta penduduk. Positivity rate mingguan juga sudah berada di angka 3,3 persen, bed occupancy rate 4,79 persen, serta angka kematian 2,39%

Kendati demikian, politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu mengakui, harapan peningkatan kunjungan wisman dan wisnus ke destinasi wisata tanah air terkendala mahalnya biaya transportasi, utamanya udara.

Baca Juga:  Istri Sekda Riau Hobi Pamer Kemewahan, Mendagri Diminta Turun Tangan

Oleh sebab itu, Andreas menekankan pentingnya kerja sama antara lintas stakeholder baik di lingkungan pemerintah maupun swasta hingga pelaku wisata untuk mencari solusi.

“Oleh karena itu, kerja sama lintas stakeholder baik di lingkungan pemerintah maupun swasta pelaku wisata perlu segera dilakukan untuk mengatasi kendala mahalnya biaya transportasi ini,” ucap Andreas.