“Jadi amat sangat wajar Pak Prabowo tetap menginginkan semangat persahabatan 40 tahun ini bisa terjaga baik,” ujar Surya.

Sebelumnya, Surya Paloh menyatakan partainya masih mengevaluasi usulan hak angket soal pelaksanaan Pemilu 2024 yang bergulir di DPR RI.

Ia menyatakan Partai NasDem bersimpati dan menghormati usulan itu, meskipun partainya saat ini masih mengevaluasi isi usulan berikut dampaknya terhadap kepentingan bangsa ke depan.

“Concern NasDem itu kepentingan nasional, berulang kali saya katakan di mana saja, persatuan nasional itu di atas kepentingan pemilu ini sendiri, apalagi hak angket. Jadi, kami serahkan kepada kawan-kawan yang ingin meneruskan hak angket, tentu NasDem amat sangat menaruh rasa simpati dan respek itu berjalan. Bagaimana sikap NasDem? Kami akan evaluasi,” kata Surya Paloh menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Rabu (20/3) malam.

Paloh menyampaikan NasDem akan mencermati perkembangan usulan itu bergulir di DPR, termasuk dari partai yang saat ini menduduki kursi mayoritas di parlemen, yaitu PDI Perjuangan.

PDI Perjuangan juga menjadi salah satu partai politik yang menggulirkan usulan hak angket tersebut.

“Rekan-rekan dari PDIP yang pertama kali sekali mengambil inisiatif untuk menggulirkan (usulan, red.) hak angket. Ah kita lihat ini sejauh mana progress-nya berjalan,” kata Surya.

Baca juga: NasDem sebut bukan prioritas dukung atau oposisi, kemungkinannya sama

Ia mengakui posisi NasDem di DPR saat ini bukan partai yang menduduki kursi mayoritas atau partai dengan suara terbanyak.

“Jadi, partai dengan jumlah perolehan suara yang tidak nomor satu pada Pemilu 2024, bolehlah ikut lihat-lihat dulu pada partai yang mendapatkan kursi paling banyak,” kata Surya Paloh.