Tangerang – Seorang pria berinisial FS (27) asal Balaraja, Kabupaten Tangerang, yang menjadi korban penembakan kawanan pencuri kendaraan bermotor (curnamor) di depan sebuah swalayan di Jayanti pada Kamis (5/9), meninggal dunia.

Korban meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja. FS menghembuskan napas terakhirnya pada Jumat (6/9) sore, sekitar pukul 16.52 WIB.

Humas RSUD Balaraja, dr. Aang Sunarto, mengungkapkan bahwa FS tiba dalam kondisi kritis dan dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) rumah sakit.

Baca Juga:  Sejarah 16 Mei: Mengenang Peristiwa Eksekusi Mati 6 Tentara PETA oleh Jepang

“Korban pada hari pertama sudah dalam keadaan kritis dan dirawat di ICU. Kemarin sekitar pukul 16.52 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia,” ujarnya pada Sabtu.

Dr. Aang menjelaskan bahwa saat FS dievakuasi ke rumah sakit, ia sudah dalam kondisi sangat parah. Tim medis melakukan operasi untuk mengangkat proyektil yang mengenai bagian kepala korban.

Baca Juga:  Sadis! Remaja 16 Tahun Bantai Satu Keluarga di Babulu Laut, Ada Motif Dendam dan Asmara

“Selama di ICU, korban menggunakan alat bantu napas dan dilakukan visum bagian luar. Namun, untuk penyebab pasti kematian, kami tidak bisa menyimpulkan. Hasil visum harus disampaikan oleh pihak kepolisian,” tambahnya.

Sebelumnya, aparat Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang telah mengidentifikasi dua orang terduga pelaku penembakan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Tangerang, Kompol Arief N. Yusuf, menyatakan bahwa pihaknya sedang menganalisis rekaman kamera pengawas (CCTV) untuk mengungkap pelaku.