Maria Mersin memaparkan beberapa terobosan pertama yang akan diambil dalam memimpin Perumda Bidadari. Salah satunya adalah membuat branding Batu Cermin dengan menyelenggarakan “Festival Batu Cermin” yang akan diadakan setiap menjelang HUT Kemerdekaan RI.

Selain itu, ia akan berkoordinasi dengan Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) untuk mengambil bagian dalam pengelolaan Taman Nasional Komodo (TNK). Perumda Bidadari juga akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk pengelolaan lahan parkir.

“Pada prinsipnya, kami mengutamakan semuanya itu melalui digital. Digitalisasi parkiran dan semua supaya tidak ada kebocoran,” pungkas Lisa Siboe.

Profil Elisabeth Maria Mersin

Elisabeth Maria Mersin lahir di Ruteng, Manggarai, NTT pada tanggal 1 Juni 1971. Saat ini berusia 52 tahun. Ia menyelesaikan pendidikan S1 di Manajemen Informatika Universitas Gunadarma Jakarta dan S2 di Risk Management LPPM Jakarta.

Maria Mersin memiliki pengalaman luas di berbagai bidang dan lembaga internasional sejak tahun 1995, serta memiliki kepedulian tinggi terhadap agenda pembangunan wilayah dan pemberdayaan manusia.

Riwayat Pendidikan:

  • S1: Manajemen Informatika, Universitas Gunadarma Jakarta
  • S2: Risk Management, LPPM Jakarta

Pengalaman Profesional:

  • 2022-Sekarang:
    • Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat Labuan Bajo
      • Staf Khusus Bupati Manggarai Barat
      • Menjadi Liaison Officer antara pemerintah daerah dengan Pemerintah Provinsi NTT dan Kementerian/Lembaga di Jakarta
      • Memberi pertimbangan dan melaksanakan koordinasi di bidang pembangunan koperasi dan UMKM di Kabupaten Manggarai Barat
      • Ketua Pelaksana Harian Side Event G20 di Labuan Bajo
      • Ketua Pelaksana Harian Kepanitiaan Daerah dalam penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo
  • 2003-2020:
    • UN/United Nations (PBB) Indonesia
      • Programme Associate UNDP Jakarta
        • Memantau dan mengembangkan program pemulihan Aceh dan Nias pasca bencana tsunami
        • Membantu menyusun program kegiatan pembangunan kembali Aceh Nias setelah tsunami
      • Office Manager UNDP yang ditempatkan di Badan Restorasi Gambut Jakarta
    • 2003-2007:
      • Programme Assistant IOM Jakarta: Memantau penyelenggaraan program pelatihan HAM bagi aparat penegak hukum di daerah konflik di seluruh Indonesia
      • UNICEF Surabaya: Memantau penyelenggaraan program pencegahan dan penanggulangan bencana flu burung di Provinsi Jawa Timur
    • 2002-2003:
      • The Nature Conservancy Labuan Bajo
      • Office Manager for Komodo Field Office
      • Mengatur dan memantau operasional berjalannya kantor TNC di Labuan Bajo
    • 1999-2002:
      • United Nation High Commissioner for Refugees (UNHCR)
      • Senior Secretary dan Programme Assistant
    • 1995-1999:
      • ExxonMobil Oil Jakarta
      • Personnel Analyst

Dengan rekam jejak yang mengesankan dan berbagai pengalaman yang dimiliki, Maria Mersin diharapkan dapat membawa Perumda Bidadari ke arah yang lebih baik dan berkontribusi positif bagi masyarakat Manggarai Barat