Jakarta – 9 Mei 2026, keluarga mendatangi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Palu, Sulawesi untuk menjenguk tiga terpidana mati, Cornelius Fabianus Tibo, Dominggus da Silva, dan Marinus Riwu. Sebelum berangkat ke Palu, mereka sempat meminta dukungan dan berkat dari Uskup Maumere, Mgr Vincentius Sensi Potokota.

Itulah kenangan berharga keluarga Tibo, Dominggus dan Marianus Riwu terhadap Mgr Vincentius Sensi Potokota yang meninggal dunia di RS Carolus Jakarta, Minggu petang, 19 November 2023. Setahun kemudian, ia terpilih menjadi Uskup Agung Ende setahun kemudian, tepatnya pada pada 14 April 2007.

Mgr Vincentius Sensi dikenal sebagai salah satu figur dan tokoh gereja yang lantang menolak eksekusi mati terhadap Tibo cs. Sebagai uskup Maumere kala itu, Mgr Vincencius Sensi selalu mendampingi dan memberikan penguatan terhadap keluarga.

Siapa Tibo cs dan Kasusnya?

Kasus Tibo adalah sebuah kasus terkait Kerusuhan Poso. Ada tiga terdakwa dari tiga terdakwa dalam kasus ini, yakni Fabianus Tibo, Dominggus da Silva, dan Marinus Riwu. Mereka ditangkap pada Juli dan Agustus 2000.

Ketiga pria asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ini divonis mati atas tuduhan melakukan pembunuhan massal di sejumlah tempat dalam kerusuhan Poso Jilid III enam tahun lalu. Berbagai upaya telah mereka tempuh untuk mencari keringanan hukuman, tapi gagal.

Tibo cs dijatuhi vonis mati pada April 2001 di Pengadilan Negeri Palu, dan ditegaskan kembali dengan Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara pada 17 Mei 2001. Pengadilan memutuskan bahwa mereka bersalah atas tuduhan pembunuhan, penganiayaan, dan perusakan di tiga desa di Poso, yakni Desa Sintuwu Lemba, Kayamaya, dan Maengko Baru.

Kasus vonis mati mereka menimbulkan banyak kontroversi sehingga menyebabkan rencana vonis mati mereka tertunda beberapa kali. Ketiganya dieksekusi mati pada dinihari 22 September 2006 di Palu.

Hingga menjelang ajal, Tibo cs bersikeras mereka tidak bersalah. Mereka bahkan meminta 16 nama yang menurut mereka terlibat untuk diperiksa kembali dengan data yang baru, tapi perjuangan mereka nihil, bagaikan menabrak tembok.

Profil Mgr Vincencius Sensi Potokota

Mgr Vinsentius Sensi Potokota lahir di Saga, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende pada 11 Juli 1951. Merupakan seorang imam diosesan yang menapaki jalan hidupnya dengan penuh semangat.