Jakarta – Pelaku wisata Bali, I Wayan Puspa Negara, menyoroti minimnya promosi pariwisata Indonesia dibandingkan negara lain. Dia menilai Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) perlu menggenjot upaya promosi.

Wayan mencontohkan Malaysia yang gencar dengan motto “Malaysia Truly Asia”. Di sisi lain, Indonesia dengan tagline “Wonderful Indonesia” kurang dikenal di luar negeri.

“Coba ditanya di Singapura atau Australia kenal nggak Wonderful Indonesia? Tapi mereka tahu Indonesia Wonderful, terbalik ya itu bukan tagline kita,” ujarnya  dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Kamis (29/2) malam.

Wayan menyarankan agar promosi pariwisata Indonesia lebih fokus dan memanfaatkan KBRI di berbagai negara.

“Promosi pariwisata jangan dilakukan pada momen tertentu seperti 17 Agustus. Itu tidak berkelanjutan, tapi kita maklum mungkin ini persoalan budget,” ucapnya.

Dia berharap KBRI dan KJRI di berbagai negara dapat menciptakan momentum untuk mempromosikan pariwisata Indonesia secara masif.

Sementara itu, Kemenparekraf menargetkan 9,5-14,3 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada 2024 dengan mengusung konsep pariwisata berkualitas dan berkelanjutan (pariwisata hijau).

“Jumlah wisatawan mancanegara tahun 2024 sebanyak 9,5 juta sampai 14,3 juta kunjungan,” kata Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno.

Pada tahun 2023, jumlah kunjungan wisman telah mencapai 9,49 juta, melampaui target 8,5 juta.

Selain wisman, Kemenparekraf juga menargetkan 1,25 miliar perjalanan dan 1,5 miliar pergerakan wisatawan nusantara pada tahun depan.