“Komodo Travel Mart harus menjadi industry driven dan pastikan semua industri di NTT harus terlibat, karena industri yang menjual paket wisata adalah yang utama ditawarkan dalam event ini. Saya harap KTM ini dapat berkolaborasi dengan seluruh asosiasi pariwisata, dan lakukan campaign dengan green action agar berdampak juga bagi lingkungan,” ujar Frans Teguh di Labuan Bajo, Kamis (19/4).

Sementara itu, Emilianus Bei, Advisory Board Komodo Travel Mart, yang juga merupakan Chairman DPD ASPPI NTT menyampaikan bahwa Komodo Travel Mart merupakan event ajang promosi wisata yang ada di wilayah Nusa Tenggara Timur.

“Komodo Travel Mart merupakan event atau ajang pameran yang berfokus pada mempromosikan wisata yang ada di wilayah Nusa Tenggara Timur. Kami ingin NTT bisa mempertemukan para buyers dan sellers yang mampu mempromosikan produk wisata Nusa Tenggara Timur agar pariwisata NTT semakin dikenal dan mampu membawa wisatawan dengan paket tour and travel yang telah disiapkan, kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan para stakholders lainnya,” ujar Emilianus.

Emilianus menyampaikan bahwa terkait dengan persiapan penyelanggaraan Komodo Travel Mart, pihaknya menetapkan Golo Mori Convention Center (GMCC) sebagai lokasi Venue.

“Kami sudah menentukan GMCC sebagai lokasi venue dan selanjutnya kami juga telah menyiapkan website yang akan segera dilaunching. Untuk tanggal pelaksanaan event ini sendiri kami laksanakan pada 6-9 Juni 2024 sebelum BBTF di Bali yang diselenggarakan 12-14 Juni 2024. Pertimbangan supaya lebih fokus dalam persiapan kegiatannya, setelah ini kami juga akan melakukan rapat bersama dengan ASTINDO, PHRI, HPI, GAHAWISRI, ASITA, dan seluruh asosiasi pariwisata lainnya,” lanjut Emilianus.

Event Komodo Travel Mart ini diselenggarakan atas dukungan dariĀ  Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, BPOLBF, Pemerintah Nusa Tenggara Timur, Dinas Pariwisata Provinsi NTT dan Kabupaten, ITDC Golo Mori, PHRI, ASPPI, ASITA, ASTINDO, GAHAWISRI, JANGKAR dan STDev Institute.