PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) membantu UMKM mitra binaan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk mendapatkan sertifikat halal, dengan tujuan dapat meningkatkan produktivitas usaha yang mereka miliki.

“Program ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing dan kapasitas jual beli bagi para mitra binaan,” ujar Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin dalam keterangannya, Senin, 1 Agustus 2022.

Menurut Shelvy, ASDP berkomitmen mendukung UMKM yang berada di lingkungan kerja pelabuhan yang dikelola dapat meningkatkan kualitas produknya, termasuk mendorong agar bersertifikasi halal untuk bahan baku yang digunakan.

Baca Juga:  Memanas! Menhan Korsel Serukan Pembunuhan terhadap Kim Jong Un

ASDP menggelontorkan dana sebesar Rp271 juta melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dengan menggelar Pelatihan dan Pengadaan Sertifikasi Halal untuk Mitra Binaan ASDP.

Sesuai arahan dari Kementerian BUMN, ASDP menjalankan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL) yang terbagi dalam 3 kategori.

Pertama, bidang Pendidikan. Kedua bidang Lingkungan Hidup, dan yang terakhir adalah Pemberdayaan UMKM.

Baca Juga:  Sebulan Ditutup, Pelayanan Kapal Feri di NTT Kembali Normal

Adapun kegiatan Pelatihan dan Pengadaan Sertifikasi Halal di Labuan Bajo merupakan bagian dari kategori Pemberdayaan UMKM.

“Secara keseluruhan di Labuan Bajo ada 22 UMKM binaan, 10 di antaranya bergerak di bidang kuliner yang mendapatkan pelatihan kali ini. Adanya sertifikat ini maka kita berharap ikut mendongkrak pendapatan dari para UMKM mitra binaan dengan meningkatnya penjualan produk yang dihasilkan,” kata Shelvy.