“Ada di pernyataan Dirut yang baru (PT Flobamor) alasannya,” katanya.
Sementara itu, pelaku pariwisata di Labuan Bajo mengaku belum mengetahui informasi terkait tarif jasa pemanduan wisata yang akan diterapkan oleh kedua perusahaan swasta tersebut.
Sekretaris DPC ASITA Kabupaten Manggarai Barat, Getrudis Naus, berharap kedua perusahaan dapat melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada para pelaku pariwisata sebelum memulai operasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Belum, paling kurang mereka sosialisasi dulu dengan pelaku pariwisata sebelum mereka operasi” kata Sekretaris DPC ASITA Kabupaten Manggarai Barat, Getrudis Naus saat dihubungi Tajukflores.com, Minggu (2/6).
Komisaris Utama (Komut) PT Flobamor, Samuel Haning, mengungkapkan bahwa penghentian operasi tersebut didasari oleh pendapatan yang tidak sebanding dengan biaya operasional dan konservasi yang dikeluarkan perusahaan.
“Salah satu faktor yang menyebabkan diputuskannya penghentian kegiatan usaha jasa pemandu wisata pada dua destinasi wisata Pulau Komodo dan Pulau Padar Selatan, adalah pendapatan atas hasil usaha yang diperoleh tidak sesuai dengan biaya operasional dan konservasi yang dikeluarkan oleh PT Flobamor,” jelas Samuel, seperti dikutip dari detikBali.
Sayangnya, Samuel tidak merincikan nilai omzet yang diterima PT Flobamor selama beroperasi di TN Komodo sejak ditunjuk oleh mantan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.
Dia hanya menjelaskan bahwa pemasukan yang tidak sebanding dengan pengeluaran tersebut sangat berpengaruh terhadap rencana kerja tahunan yang telah disepakati antara PT Flobamor dengan Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) di Labuan Bajo.
Kontroversi PT Flobamor
Sejak mengambil alih pengelolaan pariwisata dari Balai Taman Nasional Komodo (BTNK), sejumlah kebijakan PT Flobamor, terus memicu polemik.
Tahun 2022 lalu, aksi demo besar-besaran di Labuan Bajo bergulir. Asosiasi dan pelaku pariwisata Labuan Bajo menolak keras kehadiran PT Flobamor.
Demo dua tahun lalu itu dipicu oleh kebijakan menaikan tarif pungutan jasa pemanduan wisata (naturalist guide) ke Taman Nasional Komodo (TNK).
Penulis : Fons Abun
Editor : Marcel Gual
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya