“Kami juga melibatkan rantai pasokan lokal di seluruh operasi kami dengan lebih dari 22.000 mitra petani tembakau dan cengkeh, serta 1.700 pelaku usaha Indonesia sebagai pemasok kami,” tambahnya.

Elvira Lianita menegaskan komitmen Sampoerna terhadap pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia melalui program Sampoerna Retail Community (SRC).

Program ini mencakup sekitar 243.000 toko kelontong dan melalui Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC), memberikan manfaat kepada lebih dari 67.000 pelaku UMKM.

“Indonesia merupakan tujuan investasi prioritas bagi perusahaan induk kami. Sejak akuisisi Sampoerna pada tahun 2005, PMI telah berinvestasi lebih dari US$6,3 miliar di Indonesia,” terangnya.

Investasi terbaru pada 2023 bernilai lebih dari US$186 juta untuk membangun fasilitas produksi produk tembakau inovatif bebas asap di Karawang, Jawa Barat.