Arus peti kemas di Pelabuhan Tenau Kupang periode Januari-Mei 2022 mengalami kenaikan 35 persen atau sebesar 54.493 teus jika dibandingkan dengan tahun 2021.

“Pada tahun 2021 terhitung dari Januari-Mei pergerakan peti kemas di pelabuhan Tenau Kupang mencapai 40.493 teus,” kata GM PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Kupang, Agus Nazar di Kupang, Jumat, (10/6), melansir Antara.

Hal itu disampaikan Agus soal perkembangan serta dukungan dari Pelabuhan Tenau Kupang dalam peningkatan pergerakan perekonomian di NTT, khususnya Kota Kupang.

Agus mengungkapkan, jika dibandingkan dengan Januari 2021 pergerakan atau arus peti kemas di pelabuhan tersebut berjumlah 8.038 teus. Arus peti kemas di pelabuhan itu naik sekitar 40 persen atau sekitar 11.196 teus.

Baca Juga:  Kasus Bule Rusia Telanjang, Kemenparekraf Tekankan Penghormatan Adat-Istiadat di Destinasi Wisata

Disamping secara teus, dihitung per boks juga alami peningkatan sebesar 33,3 persen atau 49.449 boks jika dibandingkan dengan tahun 2021 yang sekitar 37.067 boks.

Di sisi lain, peningkatan arus peti kemas baik secara perboks maupun per teus terjadi setelah adanya penambahan kapal-kapal kontainer dengan tujuan pelabuhan Tenau Kupang.

“Sebelumnya hanya ada lima kapal kontainer yang melakukan pelayaran ke Kupang, tetapi kini sudah bertambah satu lagi sehingga enam kapal,” ujar dia.

Meningkatnya arus peti kemas ini, kata Agus, didukung dengan pengoperasian fasilitas utama berupa dua unit container crane (CC) yang bisa menangani dua kapal sekaligus.

Menurutnya, peningkatan tersebut terjadi semenjak dirinya melakukan perubahan dan transformasi dari sisi SDM di Pelindo Tenau Kupang, antaranya, penegakan peraturan disiplin, dan pembinaan terhadap SDM dan mutasi internal.

Baca Juga:  Labuan Bajo Digoyang Gempa Magnitudo 4,3

Lalu melakukan penyegaran kepada seluruh karyawan Pelindo Group Tenau Kupang, mengadakan rapat mingguan, peningkatan Aaktivitas yang berkaitan dengan budaya K3, peningkatan keaktifan dalam mengikuti safety briefing.

“Dua unit CC kami ini juga beroperasi 1×24 jam. Dalam satu jam alat ini bisa membongkar sebanyak 26 peti kemas,” katanya.

Dia menambahkan, arus peti kemas di Pelabuhan Tenau sejauh ini masih didominasi angkutan kontainer yang masuk dari luar Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Rata-rata kapal peti kemas yang masuk setiap minggu sekitar enam kapal dengan kapasitas muatan setiap kapal sebanyak 400 peti kemas.