JakartaPT HM Sampoerna Tbk hari ini, Selasa (23/4) mengumumkan hasil kinerja tahun 2023 yang menggembirakan, dengan pertumbuhan laba bersih mencapai 28,0% dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai total Rp. 8,1 triliun.

Sampoerna juga berhasil mempertahankan kepemimpinan di industri tembakau Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 28,6% dan volume keseluruhan sebesar 83,4 miliar batang.

Hal ini diraih berkat portofolio yang kuat di seluruh segmen, terutama pertumbuhan segmen Sigaret Kretek Tangan (SKT) yang padat karya.

“Pertumbuhan profitabilitas yang kuat bagi Sampoerna pada tahun 2023 menandai sebuah pencapaian penting. Kami telah berhasil mengembangkan produk bebas asap, meningkatkan investasi dan lapangan kerja di Indonesia, serta menghasilkan efek berganda yang kuat, sejalan dengan prioritas negara untuk meningkatkan hilirisasi,” ungkap Presiden Direktur Sampoerna, Vassilis Gkatzelis, pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.

Meskipun menghadapi tantangan-tantangan utama, seperti kenaikan tarif cukai yang signifikan, kesenjangan cukai antara segmen Volume Golongan 1 dan Di Bawah Volume Golongan 1, serta peningkatan peredaran rokok ilegal, Sampoerna berhasil mencatat peningkatan penjualan bersih sebesar 4,3% menjadi Rp116,0 triliun.

Namun, profitabilitas masih di bawah tingkat sebelum pandemi.

Pada tahun 2023, produk bebas asap Sampoerna mencapai pencapaian strategis, terutama di wilayah Perkotaan Jakarta, di mana IQOS berhasil meraih pangsa pasar 3,5% pada kuartal keempat 2023, meningkat sebesar 2,0 poin dari kuartal keempat 2022.

Tutup