Sementara itu, kinerja segmen SKT menunjukkan tanda pemulihan dengan pangsa pasar 28% pada tahun 2023, didukung oleh kebijakan pemerintah terkait cukai produk tembakau yang mempertimbangkan penyerapan tenaga kerja serta tembakau dan cengkih dari petani lokal.

Dalam upaya mempercepat komersialisasi produk tembakau inovatif bebas asap, Sampoerna juga telah menorehkan beberapa momen penting di tahun 2023, termasuk peresmian fasilitas produksi Karawang, diperkenalkannya inovasi terbaru IQOS ILUMA, mulai beroperasinya Laboratorium Pengujian dan Analisis kelas dunia, serta peluncuran batang tembakau TEREA edisi cengkih.

Sampoerna juga mengumumkan total pembayaran dividen senilai Rp8,060 triliun dari saldo laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023, dengan rasio pembayaran dividen sebesar 99,6% atau Rp69,3 per saham.

Pada kesempatan yang sama, para pemegang saham juga menyetujui penunjukkan Ivan Cahyadi sebagai Presiden Direktur Sampoerna yang baru, menggantikan Vassilis Gkatzelis, serta penunjukkan Yohan Lesmana sebagai Direktur Perseroan.

Vassilis Gkatzelis akan menduduki jabatan penting selanjutnya sebagai President East Asia, Australia & PMI Duty Free dan menjadi bagian dari Executive Leadership Team PMI yang dipimpin oleh CEO Jacek Olczak.

John Gledhill, Presiden Komisaris Sampoerna, mengucapkan terima kasih kepada Vassilis atas kontribusinya dan menyambut Ivan Cahyadi sebagai Presiden Direktur yang baru.

Yohan Lesmana juga diharapkan akan membawa semangat baru dalam memperteguh posisi Sampoerna sebagai pemimpin pasar multi-kategori yang tak terbantahkan di Indonesia.