Jakarta – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (Sekjen PDIP), Hasto Kristiyanto, menyindir Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, yang menyampaikan pidato kemenangan berdasarkan hasil quick count pada Rabu (14/2) malam. Hasto menilai bahwa Prabowo tidak memahami tahapan-tahapan pemilu.

“Yang melakukan pidato kemenangan, tidak memahami suatu tahapan-tahapan Pemilu,” kata Hasto di Gedung High End, Jakarta Pusat, pada Kamis (15/2).

Prabowo menyampaikan pidato kemenangan bersama Cawapres pendampingnya, Gibran Rakabuming Raka, di Istora Senayan, Jakarta, pada Rabu (14/2) malam, setelah hasil quick count menempatkan ia dan wakilnya, Gibran Rakabuming Raka di posisi puncak, unggul jauh dari pasangan yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

Menurut Hasto, kemenangan tidak ditentukan oleh hasil quick count, melainkan oleh rekapitulasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) terhadap seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Kemenangan ditentukan oleh proses rekapitulasi KPU yang dilakukan dari bawah, bukan dari hasil quick count,” ungkapnya.

Politikus asal Yogyakarta tersebut juga mengimbau seluruh media untuk fokus pada rekapitulasi KPU.

“Mulai hari ini, kami mengimbau media TV untuk fokus dalam perhitungan rekapitulasi KPU, ini yang harus menjadi pusat perhatian kita,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Tutup