“Kalau ternak babi masih sehat maka batasi lalu lintas ke area peternakan,” jelasnya.

Yulius mengimbau warga yang memiliki ternak babi yang masih sehat agar mulai membatasi lalu lintas orang atau berinteraksi dengan ternak babi.

“Kandang babi yang di sekitar rumah, di kebun, dan lainnya itu diupayakan agar tidak ada orang yang berkunjung atau mendekati babi karena manusia memiliki potensi menyebarkan penyakit,” katanya.

Selain itu, warga juga perlu mengupayakan secara swadaya menyediakan desinfektan untuk disemprotkan di kandang, serta membersihkan kandang beserta ternak babi secara rutin.

Kemudian memberikan makanan dan minuman yang mencukupi untuk menambah daya tahan tubuh ternak babi.

Yulius menyarankan warga juga berkoordinasi dengan Dinas Peternakan di daerah masing-masing untuk meminta serum untuk pengobatan pada ternak babi.