Pantauan Tajukflores.com, Jumat 8 Maret 2024, retakan dinding puskesmas itu terlihat hampir di setiap sudut ruangan. Retakan memanjang di depan dan belakang tembok. Panjang retakan bervariasi.
Selain dinding, plafon bangunan puskesmas dua lantai itu juga retak.
Padahal, puskesmas di KEK Golo Mori ini baru saja rampung Januari 2024 dengan menelan anggaran miliaran rupiah dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Papan informasi proyek menunjukkan pagu anggaran senilai Rp7.707.561.019,38. CV. Watu Bakok didapuk sebagai kontraktor pelaksana. Sedangkan CV. Galaxi Permai Konsultan dan CV. Irsyadi Consult bertindak sebagai konsultan perencana dan pengawas.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Barat, Adrianus Ojo, menyatakan akan segera menyampaikan kondisi ini kepada CV. Watu Bakok dan meminta mereka untuk melakukan perbaikan.
“Kita akan meminta rekanan untuk memperbaiki kerusakan yang ada,” katanya singkat.
Adrianus menyebut, bangunan puskesmas itu masih dalam tahap pemeliharaan. Sehingga segala sesuatu yang perlu dibenahi seperti keretakan masih tanggungjawab pihak kontraktor pelaksana.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.