Dalam pertemuan tersebut, Elcid memrotes keputusan pemindahan laboratorium. Alasannya, laboratorium tersebut dibangun sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan, namun, diminta ditutup oleh Dinas Kesehatan Kota Kupang.

Saat debat, Elcid bangun dan mengangkat tangan sebagai tanda protes terhadap permintaan pemindahan laboratorium. “Tidak ada niat untuk berkelahi,” ujar Elcid.

Pendeta Emy Sahertian mengatakan protes dibalas dengan pendekatan individual. “Saya menyarankan kembali debat secara intelektual,” ujarnya.