“Bahkan rasa tidak suka yang telah berbuah kebencianpun harus bisa diterima sebagai risiko dalam berpolitik,” ucap David.
Pesan itu sejatinya selalu disampaikan oleh David Medo Wadu pada setiap kesempatan, baik untuk simpatisan politik maupun dalam lingkup keluarga.
Bagi pria yang akrab disapa DMW ini, kebencian orang lain harus dimanfaatkan sebagai cemeti untuk memberikan yang terbaik bagi sesama.
Ia meyakini dengan kerja keras dan penuh kasihlah yang akan mengalahkan setiap hal buruk yang dirancang orang untuk menjatuhkan.
Sejak DMW berniat untuk maju dalam kontestasi, irisan ketidaksukaan bertumbuh lalu berbuah kebencian. Sebab, di mata mereka, apa pun yang dilakukan David baik sebagai wakil bupati maupun sebagai pribadi, semuanya tidak benar.
David menyadari dunia digital saat ini, tak ada yang mampu menahan laju kebencian orang lewat berbagai kata yang terlontar melalui media sosial.
“Setiap hal buruk yang dikatakan orang tidak membuat saya menahan langkah dalam melayani masyarakat Sumba Timur sesuai dengan tekad menjadi pemimpin,” tutur David.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.