Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjelaskan kondisi terakhir jenazah anaknya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril setelah berhasil ditemukan pertama kali oleh petugas pintu air Bendungan Engehalde di Bern.

Meski kehilangan putra tercintanya itu, Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil mengaku tetap bersyukur sebab jasad Eril dalam keadaan utuh.

“Alhamduillah, akhirnya Allah SWT memberikan kesempatan saya untuk kembali memeluk, membelai, dan memandikan anak saya sesuai syariat Islam, juga mengadzankan dengan sempurna di telinganya persis seperti Eril lahir,” tulis Ridwan Kamil dalam unggahan reels di akun Instagramnya, Jumat (10/6).

Ridwan menuturkan, setelah 14 hari tenggelam, jenazah Eril masih utuh. “MasyaAllah, walau sudah lewat 14 hari, jasadnya masih utuh, lengkap, tidak kurang satu apapun,” ujar dia.

Ridwan Kamil menggambarkan posisi jasad Eril saat ditemukan yakni wajah menengok ke kanan. Dia pun bersaksi jika jenazah Eril mengeluarkan aroma wangi seperti eucalyptus.

“Wajah rapi menengok ke kanan dan saya bersaksi jasad Eril wangi seperti wangi daun eucalyptus,” lanjut Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil telah terbang ke Swiss setelah mendapat kabar jenazah anaknya berhasil ditemukan. Hal itu dibenarkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Menurut Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Benni Irwan, Ridwan Kamil mengajukan cuti pada 9-19 Juni 2022. Permohonan cuti diajukan setelah Ridwan Kamil menerima kabar terkait ditemukan jenazah Eril.

“Cuti diajukan mulai tanggal 9 s.d 19 Juni 2022, dengan alasan atau tujuan untuk kepentingan keluarga, dalam hal ini kedukaan anggota keluarga,” ujar Benni kepada wartawan, Kamis (9/6) malam.

Benni menejelaskan, selama Ridwan Kamil menjalani cuti, secara otomatis Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzanul Ulum menjadi pelaksana harian (Plh) gubernur.

Jenazah Eril telah ditemukan di Bendungan Engehalde di Bern, Swiss pada Rabu (8/6) waktu setempat. Temuan ini berdasarkan laporan polisi wilayah Bern. Polisi menyampaikan pada pukul 06.50 ditemukan seorang pria tak bernyawa tergeletak di air Bendungan Engehalde di Bern.

“Spesialis dari polisi maritim dari polisi cantonal Bern dapat menemukan mayat di baskom bendung dan kemudian menyelamatkannya. Hanya bisa dipastikan bahwa pria itu sudah mati,” ujar kepolisian di wilayah Bern.

Terkini, KBRI Bern di Swiss bersama kepolisian Bern sudah melakukan serah terima jenazah Eril kepada pihak keluarga yang berada di Swiss. KBRI memastikan DNA penemuan jenazah di Sungai Aare cocok dengan Eril.

Duta Besar Indonesia Untuk Swiss, Muliaman Hadad dalam konferensi pers virtual, Kamis (9/6), memastikan hak jenazah Eril terpenuhi sesuai syariat Islam. Selanjutnya KBRI mendampingi pengurusan jenazah dan repatriasi pengurusan pemulangan jenazah Eril.

“Kami pastikan hak jenazah terpenuhi sesuai syariat Islam. Kami lakukan pengawalan sampai ananda Eril tiba di Indonesia,” katanya.