Jakarta – Pengamat kebijakan publik Rocky Gerung menilai tradisi ibu melahirkan di daerah-daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai penyumbang defisit IQ nasional Indonesia.

Hal itu disampaikan Rocky Gerung dalam sebuah video pendek berdurasi 1,36 menit yang beredar di percakapan grup media sosial WhatsApp.

Dalam video yang diunggaj Jurnal Perempuan tersebut , Rocky berada dalam satu meja dengan sejumlah perempuan. Tampak Rocky yang berdiri di ujung meja tampaknya dihadirkan sebagai pembicara di sebuah forum yang membahas ketidakadilan.

Di sela pembicaraannya itu, dia menyebut sebuah tradisi di NTT saat seorang ibu melahirkan.

“NTT, ada satu daerah yang boleh disebut paling miskin di Indonesia, yang mempraktikkan suatu prinsip bahwa ibu setelah melahirkan dia harus tidur di dapur selama 40 hari, tidak boleh makan daging bersama bayinya,” ujar Rocky sebagaimana dikutip pada Kamis (19/5).

Setelahnya, Rocky menyebutkan tradisi ibu melahirkan yang ada di NTT. Kendati demikian, Rocky Gerung tidak menjelaskan daerah di NTT yang dimaksudnya.

“NTT, ada satu daerah yang boleh disebut paling miskin di Indonesia, yang mempraktikkan suatu prinsip bahwa ibu setelah melahirkan dia harus tidur di dapur selama 40 hari, tidak boleh makan daging bersama bayinya.

Menurut Rocky, apabila kearifan lokal semacam itu tidak dipersoalkan dari konteks kebijakan publik, maka dapat diprediksi bahwa dalam satu dekade ke depan IQ nasional di Tanah Air akan tergerogoti oleh jumlah anak yang kekurangan oksigen, kekurangan zat besi yang disuplai oleh sebuah tradisi di NTT.

“Dengan kata lain, IQ nasional akan defisit nol koma nol sekian poin hanya karena sebuah local wisdom yang berbahaya bagi pertumbuhan manusia. Yang saya maksud adalah sering kebijakan publik tidak diselenggarakan dengan posisi teori yang kritis,” ungkap Rocky.

“Jadi itu soalnya, sehingga in justice, tumbuh dan kita baru bisa lihat akibatnya setelah satu dua periode ke depan,” sambung dia.

Lalu tradisi di NTT manakah yang dimaksud? Penelusuran Tajukflores.com, tradisi ibu setelah melahirkan dan harus tidur di dapur selama 40 hari di dapur berasal dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).