Rumah Herman Herry Digeledah KPK Terkait Korupsi Bansos Covid-19, Ini Respon PDIP

Rabu 24-07-2024, 11:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPR RI dari Fraksi PDI-P Herman Hery. Foto: dpr.go.id

Anggota DPR RI dari Fraksi PDI-P Herman Hery. Foto: dpr.go.id

Jakarta – Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy mempertanyakan langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menggeledah rumah anggota DPR RI Fraksi PDIP, Herman Herry pada Selasa (23/7) kemarin.

Ronny menganggap penggeledahan tersebut janggal karena kasus korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19 yang menjadi dasar penggeledahan merupakan kasus lama yang tiba-tiba mencuat kembali.

“Kalau membaca dari media, ini kasus lama yang dimunculkan lagi. Ini kok jadi seperti kejar setoran?” ujar Ronny kepada wartawan, Rabu (24/7).

Menurut Ronny, sulit untuk menilai bahwa penggeledahan rumah Hery murni karena persoalan hukum. Ia pun mempersilakan publik untuk menilai tindakan KPK tersebut.

“Yang pasti setiap kader PDI Perjuangan kita minta untuk selalu menghormati hukum,” kata Ronny. Ia juga mengingatkan KPK agar tidak menjadi alat politik supaya tidak mencoreng citra institusi di mata publik.

Baca Juga:  Ganjar Pranowo Temui Uskup Ruteng, Bahas Kebangsaan dan Pembangunan

“Publik nanti semakin skeptis dengan agenda besar pemberantasan korupsi kalau KPK jadi alat kekuasaan dan bisa diatur-atur,” tambah Ronny.

Sebelumnya, KPK menggeledah sejumlah lokasi terkait penyidikan dugaan korupsi bansos Covid-19, salah satunya adalah rumah Herman Herry di Depok, Jawa Barat.

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, mengatakan bahwa penggeledahan dilakukan untuk mengembangkan perkara suap terkait bansos Covid-19 yang menjerat Menteri Sosial Juliari Peter Batubara pada 2020.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Alex K

Editor : MG

Berita Terkait

Ini Identitas 7 Penyebar Teror Jelang Kedatangan Paus Fransiskus yang Ditangkap Densus 88
Benny K Harman Minta KPK Tak Buang Waktu Periksa Kaesang
Kunjungi Tempat Hiburan Malam, Mantan KBO Reskrim Polresta Kupang Kota Terancam Dimutasi
KY Pecat Hakim Erintuah Damanik cs yang Vonis Bebas Gregorius Ronald Tannur
Imigrasi Ngurah Rai Tangkap 2 WNA Rusia Terlibat Kasus Prostitusi di Seminyak Bali
Satgas Temukan Barang Impor Ilegal Senilai Rp20 Miliar, Mendag Zulhas Tegaskan Penindakan
Jessica Wongso Bebas Bersyarat, Pengacara Siapkan PK dengan Bukti Baru
Armor Toreador Hobi Selingkuh, Ini 5 Fakta Kasus KDRT Selebgram Cut Intan Nabila
Berita ini 178 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB