Tajukflores.com – Saksi Yehuwa atau Yehovah telah menjadi subjek perdebatan dan kontroversi sejak didirikan pada tahun 1879 oleh Charles Taze Russell, seorang penjual kain dari Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat. Organisasi religius ini memiliki lebih dari 8 juta pengikut di seluruh dunia.

Mereka percaya bahwa Yesus Kristus akan membangun sebuah “milenium” atau periode perdamaian selama seribu tahun di Bumi.

Di Jerman, lebih dari 170.000 Saksi Yehuwa tergabung dalam 2.020 gereja. Karena kepercayaan mereka dalam pemerintahan Kristus di bumi selama seribu tahun, para ahli agama mengklasifikasikan Saksi-saksi Yehuwa sebagai “gerakan seributahunan.”

Mereka juga menafsirkan ulang elemen-elemen dari garis waktu ini dan tidak lagi menentukan tanggal tertentu untuk kedatangan Yesus Kristus, tetapi mereka masih menantikan zaman keemasan yang dinanti Russell dan murid-murid Alkitabnya.

Sekte Saksi Yehuwa terutama terkenal karena upaya mereka dalam menyebarkan keyakinan mereka melalui kunjungan rumah ke rumah penduduk, pembagian brosur, serta buku-buku yang mengandung informasi tentang ajaran mereka.

Selain itu, mereka juga mengadakan pertemuan ibadah di tempat-tempat mereka, yang dikenal sebagai Balai Kerajaan.

Charles Taze Russell

Charles Taze Russell lahir pada tahun 1852 dari keturunan Skotlandia dan Irlandia. Dia dibesarkan sebagai seorang penganut Gereja Kongregasional dan, pada usia tujuh belas tahun, berupaya untuk mengkonversi seorang ateis, tetapi akhirnya kehilangan imannya sendiri.

Obsesi Russell akan konsep neraka dan ketidakpuasan terhadap pemahaman tradisional tentang neraka dalam kekristenan konvensional memotivasi dia untuk mulai memberitakan “berita baik” tanpa konsep neraka pada usia dua puluh tahun.

Pada tahun 1879, ia mendirikan agama barunya dan mengambil gelar “Pendeta Russell.”

Meskipun Russell telah menulis banyak tentang Alkitab, dia bukan seorang cendekiawan Kitab Suci yang terampil. Pada sebuah pengadilan pada tahun 1913, dia terpaksa mengakui bahwa dia tidak menguasai bahasa Yunani, bahasa Latin, atau Ibrani, meskipun dia telah mengklaim sebaliknya.

Namun demikian, Russell sukses dalam bidang bisnis dan investasi, yang membantu memperluas pengaruh dan kekayaannya.

Setelah Russell meninggal pada tahun 1916, kepemimpinan Saksi Yehuwa diambil alih oleh Joseph Franklin Rutherford, yang menyebut dirinya “Hakim” meskipun tidak pernah menjabat sebagai hakim resmi.

Saksi Yehovah, Saksi Yehuwa Sekte atau Gereja? Ketahui Sejarah, Ajaran dan Pandangan Teologi Bila Mengunjungi Rumah Anda!
Makam Charles Taze Russell, pendiri Saksi Yehuwa. Foto: Find a Grave

Rutherford menjadi kontroversial ketika pada tahun 1918, dia dan beberapa pengikutnya ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara karena dituduh menyebarkan pemberontakan dan ketidakloyalan terhadap Amerika Serikat selama Perang Dunia I. Meskipun dihukum, Rutherford dibebaskan setelah beberapa bulan di penjara federal.

Nathan Homer Knorr menggantikan Rutherford sebagai kepala Saksi-Saksi Yehuwa setelah kematiannya pada tahun 1942. Knorr memperkenalkan program peremajaan dan hubungan masyarakat yang berhasil meningkatkan jumlah konversi.

Pendekatan “satu kaki di pintu” digantikan dengan pelatihan yang lebih menyeluruh bagi penginjil mereka, yang memungkinkan mereka menyampaikan ceramah Alkitab mereka sendiri.

Teknik baru ini berfokus pada “menyentuh anjing, berbicara dengan lembut, dan menerima penolakan bahkan ketika pintu ditutup dengan baik.”

Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Saksi Yehuwa telah mengubah keyakinan inti mereka sejak didirikan. Mereka tetap menekankan ajaran-ajaran yang kontroversial dan berbeda dari kebanyakan denominasi Kristen.

Mereka menolak konsep Tritunggal dan percaya bahwa Kristus adalah ciptaan pertama yang diciptakan oleh Allah Yehuwa, bukan Allah yang setara dengan Bapa. Mereka juga menyangkal konsep neraka abadi dan keyakinan akan jiwa abadi manusia.

Saksi Yehuwa Sekte atau Gereja? Ketahui Sejarah, Ajaran dan Pandangan Teologi Bila Mengunjungi Rumah Anda!
Sekte Saksi Yehuwa menyebarkan keyakinan mereka melalui buku-buku yang mengandung informasi tentang ajaran mereka. Foto Istimewa

Pandangan Saksi Yehuwa tentang gereja, negara, dan hierarki juga kontroversial. Mereka menolak otoritas gereja-gereja Kristen tradisional dan mengecam institusi-institusi keagamaan lainnya. Mereka menganggap diri mereka sebagai warga negara “Kerajaan Teokratis” dan menolak kewajiban kewarganegaraan dunia.