Di sisi lain, saksi Yehuwa sering menghadapi penindasan dan penolakan karena keyakinan mereka yang menentang upacara kebangsaan, termasuk menolak untuk mengucapkan sumpah setia kepada bendera atau berpartisipasi dalam kegiatan patriotik lainnya yang dianggap sebagai bentuk penyembahan berhala.
Meskipun Saksi Yehuwa telah dikenal karena kegiatan penyebaran ajaran mereka dan sering kali mendapat perhatian negatif karena kontroversi yang melingkupi keyakinan mereka, mereka juga telah diakui atas upaya kemanusiaan mereka.
Mereka telah aktif dalam memberikan bantuan kemanusiaan dalam bencana alam dan konflik bersenjata di seluruh dunia melalui organisasi mereka, termasuk Bantuan Kemanusiaan Internasional Saksi-Saksi Yehuwa.
Meskipun Saksi Yehuwa telah menjadi subjek perdebatan dan kritik, mereka terus berkembang sebagai gerakan keagamaan yang kuat dan memiliki jaringan komunitas yang luas di seluruh dunia. Mereka tetap setia pada keyakinan dan ajaran mereka, sambil terus beradaptasi dengan perubahan sosial dan budaya di sepanjang sejarah mereka.
Apa yang Dipercayai Saksi Yehuwa?
Beberapa aspek dari keyakinan mereka melibatkan penolakan terhadap doktrin-doktrin yang umum dalam Kekristenan ortodoks, serta penafsiran yang berbeda terhadap teks Alkitab. Berikut ini adalah beberapa keyakinan utama yang dipercayai oleh Saksi Yehuwa:
1. Penolakan terhadap Tritunggal
Saksi Yehuwa menolak doktrin Tritunggal yang diterima secara luas dalam Kekristenan. Mereka percaya bahwa Allah adalah satu entitas tunggal, bukan dalam tiga pribadi, yaitu Bapa, Anak, dan Roh Kudus.
2. Penolakan terhadap Kebangkitan Jasmani
Mereka percaya bahwa Kristus bangkit dari kematian sebagai roh, bukan dalam tubuh yang jasmani seperti yang dia miliki sebelumnya. Mereka juga percaya bahwa hanya 144.000 orang yang terpilih yang akan bangkit bersama Kristus di surga, sedangkan yang lainnya akan bangkit dalam keadaan fisik di bumi.
3. Penolakan terhadap Neraka
Saksi Yehuwa menolak gagasan neraka sebagai tempat penyiksaan abadi bagi orang-orang yang tidak setia. Mereka percaya bahwa orang jahat akan dihukum dengan kebinasaan, bukan siksaan abadi.
3. Penolakan terhadap Tradisi Kristen
Mereka menolak banyak tradisi Kristen yang dianggap tidak didasarkan pada Alkitab. Mereka menekankan interpretasi literal Alkitab dan mengklaim bahwa pemahaman mereka tentang teks itu adalah yang paling benar.
4. Penolakan terhadap Keterlibatan dalam Urusan Dunia
Saksi Yehuwa menolak keterlibatan dalam urusan dunia, termasuk politik dan militer. Mereka percaya bahwa mereka harus tetap netral dalam hal-hal ini dan hanya tunduk pada “Kerajaan Teokratis” yang mereka yakini sebagai pemerintahan langit yang akan datang.
5. Keyakinan pada Kedatangan Kedua Kristus dan Armagedon
Mereka percaya bahwa Kristus telah kembali secara tidak terlihat pada tahun 1914 dan bahwa Armagedon adalah pertempuran akhir antara kebaikan dan kejahatan yang akan terjadi dalam waktu dekat. Mereka mengharapkan bahwa hanya mereka yang setia akan selamat dari bencana ini.
6. Penolakan terhadap Gereja-Gereja Kristen
Saksi-Saksi Yehuwa secara tegas menolak untuk mengakui gereja-gereja Kristen lainnya. Mereka percaya bahwa gereja-gereja tersebut telah dipengaruhi oleh setan dan tidak memiliki legitimasi rohani.
Pandangan mereka terhadap Gereja Katolik Roma, Gereja Inggris, dan Gereja-Gereja Bebas adalah bahwa gereja-gereja tersebut merupakan bagian dari apa yang mereka sebut sebagai “organisasi setan”.
Keyakinan ini mendasari sikap mereka terhadap gereja-gereja Kristen lainnya dan membentuk landasan bagi hubungan mereka dengan masyarakat yang lebih luas.
7. Skeptisisme terhadap Negara
Ketika berkaitan dengan otoritas sipil, Saksi Yehuwa menegaskan kesetiaan mereka hanya kepada apa yang mereka sebut sebagai “Kerajaan Teokratis”.
Mereka menolak kewajiban kewarganegaraan dunia dan melihat negara dan pemerintahan dunia sebagai bagian dari “organisasi setan”. Pandangan skeptis ini terhadap negara memengaruhi interaksi mereka dengan pemerintah dan masyarakat umum.
8. Pandangan tentang Kekristenan dan Masyarakat
Saksi Yehuwa memiliki pandangan yang unik tentang Kekristenan dan masyarakat. Mereka tidak menganggap diri mereka sebagai bagian dari masyarakat umum, dan cenderung memisahkan diri dari komunitas di sekitar mereka.
Meskipun mereka telah meredakan kritik keras mereka terhadap lembaga agama dan sipil di masa lalu, mereka tetap mempertahankan sikap waspada terhadap pengaruh eksternal.
Dalam beberapa dekade terakhir, keragaman sosial di antara para Saksi Yehuwa telah meningkat, dengan lebih banyak orang dari berbagai latar belakang bergabung dengan organisasi ini. Hal ini menyebabkan mereka semakin dianggap sebagai gereja daripada sekte.
Struktur Organisasi Saksi Yehuwa
Saksi-Saksi Yehuwa terkenal dengan struktur organisasinya yang sangat terpusat. Markas besar mereka di Brooklyn, New York, bertindak sebagai pusat kendali, mengeluarkan instruksi dan menerima laporan dari seluruh dunia.
Di negara-negara penting, kantor cabang didirikan untuk mengawasi pekerjaan dan mengarahkan distribusi publikasi. Kongregasi lokal dikunjungi secara teratur oleh pelayan distrik dan sirkuit yang bertugas memantau kegiatan dan memberikan pelatihan.
Konvensi regional dan internasional diadakan untuk menyatukan para Saksi, memperkuat iman mereka, dan menyebarkan doktrin mereka.
Apakah Saksi Yehowa Berbahaya?
Beberapa kritikus melihat sistem organisasi Saksi-Saksi Yehuwa sebagai bahaya bagi cita-cita Kristen. Mereka berpendapat bahwa struktur terpusat dan kontrol ketat informasi dapat menghambat pemikiran kritis dan kebebasan individu.
Kekhawatiran lain terkait dengan doktrin mereka tentang transfusi darah, yang mereka anggap sebagai dosa.
Doktrin ini telah menyebabkan kematian beberapa Saksi yang menolak transfusi darah meskipun diperlukan untuk menyelamatkan nyawa mereka.
Banyak ahli medis dan agama menentang doktrin ini, dan menekankan bahwa Alkitab tidak secara eksplisit melarang transfusi darah.
Apa yang Dilakukan saat Bertemu Saksi Yehuwa?
Jika Anda bertemu dengan Saksi Yehuwa, penting untuk bersikap sopan dan tegas tentang keyakinan Anda sendiri. Debat tentang teologi umumnya tidak dianjurkan karena perbedaan yang signifikan antara Saksi-Saksi Yehuwa dan agama Kristen tradisional.
Diskusi tentang iman mungkin lebih bermanfaat bagi orang Katolik yang terdidik tentang doktrin mereka sendiri. Perlu diingat bahwa Saksi-Saksi Yehuwa mungkin memiliki prasangka terhadap agama lain dan mungkin tidak memiliki pemahaman yang lengkap tentang Gereja Katolik.
Hindari menerima literatur atau uang dari mereka, dan pertahankan ketenangan dan rasa hormat selama interaksi. Jika Anda tidak ingin berdialog, Anda dapat dengan sopan menolak kunjungan mereka.
Catatan: Artikel ini merupakan sudut pandang iman Katolik yang disunting dari laman Aatholic Answers. Untuk melihat lebih lengkap mengenai Saksi Yewuwa bisa di sini.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.