Labuan Bajo – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Indonesia perlu ada tambahan dana sebesar Rp1,2 triliun. Dana tersebut diperlukan untuk melengkapi seluruh fasilitas sarana dan prasarana.

5 DSP tersebut mencakup Borobudur, Danau Toba, Likupang, Mandalika, dan Labuan Bajo.

Sandiaga menyebut agar kesiapan dan kesigapan dari sumber daya manusia (SDM) di 5 destinasi itu dapat memberikan pelayanan terbaik dengan hospitality khas Indonesia kepada para wisatawan.

“Destinasi pariwisata super prioritas itu ada tambahan dana yang diperlukan Rp1,2 triliun untuk melengkapi seluruh fasilitas sarana prasarana, ini yang nanti akan disinkronisasi dan dikoordinasikan dengan kementerian keuangan,” kata Sandiaga kepada wartawan usai menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengembangan 5 DPSP di kawasan Meeting Incentive Conference and Exhibition (MICE) Golo Mori Convention Center (GMCC) Labuan Bajo, Rabu 6 Desember 20223.

Ia menjelaskan, ada tiga arahan dari hasil rakornas tersebut termasuk penyiapan SDM. Kata dia, karena hasil pembicaraan dengan para pelaku pariwisata ekonomi kreatif di seluruh wilayah nusantara termasuk Labuan Bajo adalah terkait kesiapan dan kesigapan dari SDM untuk memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan.

Sandiaga berujar, politeknik pariwisata (Poltekpar) yang telah diinisiasi diharapkan bisa mendapatkan akselerasi agar SDM bukan hanya mendapatkan lapangan kerja tetapi juga bisa memberikan pelayanan terbaik. Dengan demikian, kata dia, terbukanya lapangan kerja baru pada tahun 2024 mendatang.

“Hospitality khas Indonesia kepada para wisatawan. Oleh karena itu poltekpar-poltekpar yang telah kami inisiasi diharapkan bisa mendapatkan akselerasi agar SDM bukan hanya mendapatkan lapangan kerja tapi juga bisa memberikan pelayanan terbaik dan terbukanya 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024,” ujarnya.

Disebutkan Sandiaga, di 2023 perlu koreksi kunjungan wisatawan manca negara jauh diatas target dan harus punya revisi dua kali.

“Jadi pertama 7,4 direvisi ke 8 setengah dan per awal desember ini kita prediksi jumlah kunjungan wisatawan manca negara akan tembus 11 juta,” sebut dia

“Untuk bisa mencapai target tahun depan, lanjut Sandi, antara 12 sampai 15 juta. Target batasannya itu sekitar 14 juta tapi kita memberikan rims perlu penambahan jumlah penerbangan termasuk penerbangan langsung ke Komodo International Air Port. Nah itu yang tadi disepakati kerja sama yang lebih erat, sinergi untuk peningkatan konektivitas,” lanjutnya.

Ia menambahkan, Indonesia Tourism Fund yang baru saja mendapatkan persetujuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera dioperasikan pada tahun 2024.

“Untuk menyiapkan event-ebent berkelas dunia di destinasi-destinasi prioritas,” pungkasnya.