“Tentu itu akan menjadi peroalan kita. Tapi kita akan melakukan hal yang penting, prioritas, konkret, yang bisa kita eksekusi. Jadi kami akan merancang program yang betul-betul terukur lalu kemudian ini bisa dilaksanakan, dieksekusi, lalu kemudian bisa dkontrol sehingga out put nya jelas,” katanya.

“Orientasi yang selama ini soal sekadar pemerintah punya program dilaksanakan, berhasil syukur, ga berhasail ya sudah. Nggak, paradigma itu kita tinggalkan. Setiap uang negara yang keluar harus punya out put yang jelas. Itu yang bisa kita pastikan,” sambung Sebastian.

Sebastian menyatakan keyakinannya bahwa Orias memiliki kemampuan yang mumpuni untuk memimpin NTT menuju kemajuan. Keyakinan ini didasari oleh pengalaman Orias yang panjang di berbagai BUMN, jaringan yang luas, dan kemampuannya dalam mengelola anggaran besar.”

“Saya punya optimisme dengan pengalaman yang dia miliki, dan beberapa kali dia diberi kepercayaan menunjukkan bahwa orang ini (Orias) punya kemampuan untuk bagaimana otensi yang dimiliki NTT ini,” tegas Sebastian.

Sebastian juga menyakini, Orias Moedak sebagai orang yang berpengalaman di bidang keuangan akan mampu meningkatkan potensi-potensi yang ada di NTT. Dia percaya, dengan integritas Orias, investor atau pemodal tertarik datang untuk membangun NTT.

“Kalau sekadar berharap pada DAU, DAK, sudahlah. Nggak mungkin kita bisa berbuat apa-apa untuk NTT,” katanya.

Untuk memwujudkan keinginan keduanya, saat ini sedang berkomunikasi dengan partai politik. Sebab, Sebastian dan Orias Moedak memutuskan untuk tidak maju dari jalur independen.

“Tentu sudah komunikasi, saat ini kami sedang melakukan komunikasi dengan partai politik, karena bagaimana pun kita berdua sepakat kita maju di NTT itu, kita mau diendorse oleh parpol, kita tidak maju independen. Karena itu kita komunikasi dengan partai politik,” tutup Sebastian.