Orias merupakan mantan Direktur Keuangan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dan mantan Wakil Direktur Utama PT Freeport Indonesia. PT Inalum (Persero). Dia berasal dari Kupang, Pulau Timor.

Pasangan yang dikenal dengan sebutan paket OASE ini membawa tagline “Jangan Mencuri”, untuk visi NTT Sukse dan Sejahtera.

Lebih lanjut, Sebastian Salang memperingatkan tentang jebakan politik berbasis identitas, memperingatkan bahwa hal ini dapat mengarah pada pemilihan individu yang mungkin tidak memiliki kualifikasi atau dedikasi yang diperlukan untuk melayani kepentingan masyarakat NTT secara efektif.

“Jadi latar belakang suku, agama itu sebaiknya tidak dieksploitasi, dalam politik elektoral itu tidak baik,” imbuhnya.

Dia menekankan bahwa para pemimpin harus mewakili seluruh populasi, terlepas dari latar belakang mereka, dan memprioritaskan kesejahteraan semua warga NTT.

“Karena kalau itu dijadikan sebagai dasar utama, maka ada beberapa hal yang diabaikan. Jangan karena pemilih Flores misalnya, jumlahnya sekian, maka harus orang Flores. Padahal yang Flores ini bermasalah, misalnya,” kata pendiri Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) ini.

“Atau yang (pemilih) Timor karena Timor mayoritas, kan enggak juga. Jadi kita pilih pemimpin, bukan kepala suku,” pungkas Sebastian.