Yesus pasti mengenal kebiasaan ini dan kemungkinan besar berpartisipasi di dalamnya.
Lebih jauh lagi, Yesus sering kali ditemukan berdoa sebelum suatu peristiwa atau keputusan besar.
Yesus berdoa sebelum saat-saat yang menentukan dalam misinya: sebelum kesaksian Bapa-Nya kepada-Nya selama pembaptisan dan Transfigurasi-Nya, dan sebelum penggenapan rencana kasih Bapa melalui Sengsara-Nya. Ia juga berdoa sebelum saat-saat yang menentukan yang melibatkan misi para rasul-Nya: pada saat pemilihan dan pemanggilan Dua Belas, sebelum pengakuan Petrus akan Dia sebagai “Kristus dari Allah,” dan sekali lagi agar iman kepala para rasul ini tidak gagal ketika dicobai. Doa Yesus sebelum peristiwa-peristiwa keselamatan yang Bapa minta untuk digenapi-Nya adalah sebuah komitmen yang rendah hati dan penuh kepercayaan akan kehendak manusiawi-Nya kepada kehendak Bapa yang penuh kasih. (KGK 2600)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Doa di malam hari adalah favorit Yesus, seperti yang dapat dilihat di seluruh Injil, “Yesus sering menyendiri untuk berdoa dalam kesunyian, di atas gunung, lebih disukai pada malam hari”. (KGK 2602).
Selain mencoba memasukkan doa ke dalam “keberadaan” kita sendiri, pertama-tama kita harus mencoba berdoa pada waktu-waktu tertentu di siang hari, meniru Yesus dan ritme doa-Nya yang disengaja.
Penulis : Grace Seran
Editor : Alex K
Sumber Berita : Aleteia
Halaman : 1 2
